MUARA ENIM – Suasana pelepasan pemberangkatan 283 jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Muara Enim berlangsung cukup haru. Isak tangis keluar jemaas mengiringi pelepasan jemaah haji tersebut. Pelepasan jemaah haji itu dilakukan Pj Bupati Muara Enim, Teddy Meilwansyah SSTP MM yang dipusatkan di Majis Babussalam komplek Islamic Centre Muara Enim, Rabu (1/8/18) sekitar pukul 07.00 WIB.
Isak tangis pecah pada saat JCH akan memasuki bus eksekutif yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim untuk mengantar jemaah menuju Asrama Haji Palembang. Keluarga jamaah, terlihat memeluk erat para jamaah yang akan segera menjalankan rukun Islam kelima itu.
Diketahui 283 JCH asal Kabupaten Muara Enim ini masuk pada gelombang 2 dan tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Palembang. Mereka bakal diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi melalui Bandara SMB II Palembang pada Kamis (2/8/18) (hari ini, red) sekitar pukul 21.40 Wib.
Pj Bupati Muara Enim Teddy Meilwansyah, sesaat sebelum melepas JCH mengatakan, haji merupakan ibadah panggilan Allah. Menurut dia, tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk menjalankan ibadah tersebut ke Tanah Suci.
“Kita punya uang belum tentu bisa berangkat menjalankannya (ibadah haji). Sebaliknya, jika Allah telah memanggil maka tidak ada yang bisa menghalangi. Maka dari itu saya pesan agar jamaah niatkan dalam hati berhaji untuk ibadah, bukan sekedar mencari title ‘haji’ saja,” pesannya.
Kemudian, Teddy turut meminta supaya JCH tidak memaksakan diri saat akan mencium hajar aswad yang terletak di sudut kabbah, sehingga tidak sampai membahayakan diri sendiri. “Saat jam-jam ramai lebih baik ditunda dulu (mencium hajar aswad, red) jangan membayakan diri,” himbaunya.
Di sisi lain, sambung Teddy, suhu terakhir di Arab Saudi mencapai 45-50 derajat celcius. Untuk itu, ia berpesan JCH agar memperbanyak minum air putih, buah-buahan, dan bila perlu, kata dia, JCH mengkonsumsi vitamin.
“Tak kalah penting juga, saat keluar pemondokan jamaah tidak membawa uang berlebihan. Untuk para ibu-ibu tidak perlu menggunakan perhiasan, karena hal ini akan memancing tindak kejahatan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab disana,” pesannya lagi.
Pesan penting lainnya disampaikan Teddy, JCH agar fokus dan khusuk beribadah, supaya sepulang menjadi Tamu Allah, mereka akan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. “Sehingga bukan hanya mendapat predikat haji saja,” tukasnya.
Sementara itu, Kasubbag TU Kementerian Agama Muara Enim, H Azhari Rahardi mengatakan, tahun ini JCH asal Kabupaten Muara Enim sebanyak 283 orang, terdiri dari 131 jamaah laki-laki, dan 152 jamaah perempuan. Tiga di antaranya adalah Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Kemudian ada sebanyak 14 jamaah lanjut usia (Lansia) dengan usia rata-rata di atas 75 tahun. (luk)
No Responses