PALEMBANG - Pemerintah menargetkan serapan beras dari petani kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumsel sebanyak 150.500 ton. Namun hingga pertengahan Maret ini, Bulog hanya mampu menyerap 1.000 ton beras petani Sumsel atau dapat dikatakan 0,6 persennya saja. Itu artinya target serapan beras petani Sumsel belum tercapai.
Kepala Bulog Divre Sumsel, Miftahul Adha menerangkan hingga saat ini, penyerapan memang telah mulai dilakukan di beberapa daerah sentra penghasil beras di Sumsel, seperti Banyuasin, Ogan Ilir, dan OKU Timur (OKUT). Namun, pihaknya memastikan serapan akan tercapai ketika sudah mulai memasuki musim panen yang diprediksi akan berlangsung beberapa bulan lagi.
“Sebenarnya masa panen akan berlangsung pada Maret, namun kita akan memantau langsung ke Petani, saat ini sudah mulai secara bertahap serapan itu mengalami penambahan. Hal ini memang sudah kita bahas bersama perhimpunan petani di Sumsel,” tuturnya.
Miftahul menambahkan, tidak hanya melakukan pendekatan terhadap petani secara langsung tapi , pihaknya juga melakukan perjanjian kerjasama (MOU) yang berlangsung pada awal Maret ini, bersama beberapa BUMN dan Kelompok Petani dan Nelayan Andalan (KTNA) yang ada di Sumsel merupakan langkah awal melakuan peningkatan hasil beras atau gabah dari petani di Sumsel.
“Kami menargetkan penambahan pencapaian hingga 25-50 persen, dengan dana sebesar Rp 1 miliar selama 2016 untuk menyerap semua beras yang dihasilkan petani di Sumsel. Sedangkan untuk Harga Pokok Pembelian (HPP) dari Bulog ke petani dihargai untuk beras Rp7.300 per kg, GKP Rp 3.700 per kg, dan GKG Rp 4.650 per kg,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Sumsel, Basyir menyatakan, banyak kendala petani yang belum siap panen hingga Maret ini. salah satunya diakibatkan cuaca dimana debit air mengalami kenaikan hingga menyebabkan beberapa sawa petani alami banjir meskipun tidak terlalu dalam.
“Satu hal terpenting lainnya lambannnya dukungan pemerintah terhadap penyediaan pupuk. Datangnya pupuk ketika petani usai panen,” katanya. Sementara persediaan pupuk menjadi kebutuhan bagi petani untuk proses panen yang cepat. “Akan semakin cepat disalurkan, maka kerja padi akan juga semakin cepat,” pungkasnya. (nik)
No Responses