PALEMBANG - Cabang olahraga Sepak Takraw akan menerapkan sistem penerapan teknologi terbarunya pada ajang Asian Games 2018. Sistem challenge untuk pertama kalinya diperkenalkan dalam olahraga Sepak Takraw.
“Untuk pertama kalinya, kita buat sejarah di Palembang ini dengan menerapkan sistem challenge,” kata Presiden Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) Dato Abdul Halim bin Kader, Kamis (16/8/2018) sore.
Sistem challenge ini adalah menerapkan teknologi kamera berkecepatan tinggi untuk memantau pertandingan. Dalam tiap pertandingan akan ada delapan kamera yang terpasang di berbagai sudut lapangan.
“Tim manajer apabila ragu bisa menyatakan challenge. Tapi harus dipertimbangkan dulu, karena hanya dibatasi maksimal dua kali dalam satu set,” jelas Dato Halim.
Apabila challenge, petugas akan memutar ulang video pertandingan secara khusus ke tempat terakhir bolanya jatuh. “Jadi terlihat jelas in (masuk) atau out (keluar). Yah mirip teknologi VAR pada sepakbola,” beber Dato Halim.
Selain itu, Dato Halim menyampaikan venue Sepak Takraw telah sepenuhnya selesai. Tim juga sudah boleh mengajukan jadwal pemanasan kepada panpel.
“Sudah tidak ada masalah hari ini semua sudah selesai. Tim dari luar negeri datang membantu, tim dari manajer venue pak Islah Taufik juga bekerja keras. Saya ingin mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang menbantu,” lanjutnya.
Menurutnya soal latihan atlet dari berbagai Negara pun bebas mengajukan jadwal. Bahkan dia mempersilahkan sampai malam hari apabila sesuai dengan prosedur pembagian jadwal. Sepak Takraw sendiri diikuti Singapura, Korea, Jepang, China, Malaysia, Laos, Filipina, Thailand, India, Malaysia, Pakistan, Nepal, dan Indonesia.
Sementara itu Thailand yang dahulu memperoleh empat emas pada ajang Asian Games empat tahun lalu di Incheon Korsel mematok target tinggi. Kali ini, di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Thailand membidik untuk membawa pulang 17 emas, dan dari cabor sepak takraw diharapkan bisa melewati ekspektasi empat emas sebagaimana di Incheon.
“Kami yakin keseluruhan medali dari tim tiga-pemain. Untuk tim dua-pemain, kami harus mendapatkan medali, karena ini adalah kali pertama kami ambil bagian dalam kategori tersebut,” kata Pelatih tim pria, Kamon Tankimhong.
Di Jakarta-Palembang, terdapat enam emas yang akan diperebutkan di cabor sepak takraw dengan pendistribusian empat untuk putra dan dua untuk putri.
Thailand sendiri akan membawa kekuatan 15 pemain untuk di bagian putra. Sementara pada sektor putri, seperti yang dikatakan pelatih kepala tim wanita Veerat Na Nongkai, mempunyai 12 pemain. “Seluruhnya siap untuk regu kuadran dan regu tim,” tukasnya. (kie)
No Responses