LAHAT - Suara benturan benda keras, sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (24/02/18), langsung menyulut perhatian warga di sekitar Lingkungan 2, Desa Manggul, Kota Lahat. Ternyata sumber suara itu berasal dari tabrakan mobil Toyota Yaris dengan kereta api lokomotif. Akibatnya, mobil dengan nopol B 1138 NFJ rusak berat, tiga penumpang yang merupakan satu keluarga mengalami luka-luka.
Kecelakaan yang membuat tiga korban, masing-masing Hartian (38), warga Kelurahan Bandar Agung, Kota Lahat, Sitriani (22) dan kakak perempuannya Rasmita (24), warga Perumahan Tambak Asri, Lingkungan 2, Desa Manggul, harus dilarikan ke rumah sakit, berawal saat mobil yang dikemudikan Sitriani keluar dari kompleks Perumahan Tambak Asri menuju Jalan RE Martadinata.
Rencana ketiganya meninggalkan rumah kontrak itu hendak menonton film di bioskop. “Dak tejingok nian,” ujar Sitriani, di RSUD DKT Lahat, yang masih tampak syok atas kejadian itu.
Namun, sebelum sampai di jalan raya itu, terlebih dahulu melintasi rel kereta api tanpa palang. Diduga tidak menoleh kiri kanan, Sitriani langsung menerobos. Padahal dari arah Muara Enim menuju stasiun Lahat melaju kereta api. Benturan hebat pun tidak terhindarkan. Suara keras pun terdengar menggelegar.
“Bedentum suaronyo, pas kami nyampai mobil la nyampak jauh,” ujar Rifki, warga sekitar.
Badan mobil pun terpental menyebrang rel, dengan kondisi ban belakang sebelah kanan lepas, dan bodi rusak berat. Sedangkan Hartian yang duduk di bangku belakang, terpental keluar mobil.
Satriani mengalami memar kepala, Rasmita yang duduk di samping sopir, mengalami luka lecet pelipis dan tangan kiri. Sedangkan Hartian mengalami luka robek kepala belakang , memar dikaki kanan dan kiri dan sesak nafas.
“Saat melewati rel sopir mengabaikan isyarat dari kereta api,” kata Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi SIK, melalui KasatLantas AKP Dani Prasetya SIK, didampingi Kanit Laka, Ipda Amril Prabu. Diakui, perlintasan itu bukan kali pertama memakan korban. Sehingga bagi masyarakat yang melintas diimbau lebih hati-hati. (rif)
No Responses