JAKARTA - Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghadiri acara silaturahmi dan pengajian Jami’yah Masjid Nasional Sriwijaya di Kediaman Kapolri Jendral Polisi M.Tito Karnavian di Kebayoran Baru Jakarta Selatan Kamis (25/10). Dua putra daerah inipun tak menyia-nyiakan waktu tersebut untuk membahas kelangsungan pembangunan masjid kebanggaan wong Sumsel itu.
Keduanya berharap keberadaan masjid itu akan memenuhi harapan yang besar bagi masyarakat Sumsel. Dalam kesempatan itu, Kapolri M Tito Karnavian sempat memberi nasihat kepada pihak-pihak yang akan menyelenggarakan pembangunan. Dia bahkan mewanti-wanti agar dalam proses pembangunan rumah ibadah umat muslim tersebut jangan sampai bermasalah.
“Kalau uang negara tidak boleh digunakan untuk membangun di suatu tempat yang sedang bersengketa, Clearkan masalah tanahnya, nanti kalau (menggunakan) anggaran APBD, APBN, kecuali pihak ketiga tidak ada risiko,” tegasnya saat memberikan kata sambutan pengajian di kediamannya.
Di tempat yang sama Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan Pemprov Sumsel telah berupaya memperjuangkan pembangunan masjid tersebut. Pemprov Sumsel bahkantelah mengucurkan APBD mencapai Rp130 miliar. Adapun progres pembangunan sudah mencapai 15%.
“Saya berterimakasih pada tokoh-tokoh Sumsel yang telah berinisiasi dalam terbangunnya Masjid Nasional Sriwijaya. Saya masih butuh informasi lengkap dan ingin mengumpulkan dari yayasan, serta pelaksana pembangunan. Kalau soal tanah itu Pemprov Sumsel sudah menghibahkan dana dan tanah untuk pembangunan masjid,” jelasnya.
Menurutnya HD ia ingin masjid tersebut segera terealisasi. Namun untuk target penyelesaiannya, ia belum bisa memberikan kepastian. Karena ia butuh data lebih lanjut untuk menjelaskan ke publik seperti apa pembangunannya. “Akan kita kumpul panitia lokal, panitia di Jakarta, mereka juga akan mencari sponsor. Kalau pemerintah provinsi sudah membetikan tanah dan dana pembangunan,” ungkapnya. (cw04)
No Responses