*Belum Jelas Batas Muratara - Sarolangun
MURATARA - Masyarakat yang tinggal di Desa Simpang Nibung, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara mengaku masih merasa bingung alias galau. Pasalnya, Desa Simpang Nibung yang merupakan perbatasan antara Provinsi Sumsel dengan Provinsi Jambi, hingga kini belum ada kejelasan.
Apakah Simpang Nibung masuk ke dalam wilayah Sumsel atau Jambi? Mengingat wilayah tersebut kini masih dalam sengketa perbatasan antar provinsi. Menurut keterangan warga setempat, Edy (35) mengatakan, status wilayah Simpang Nibung memang belum jelas, bahkan dirinya mempunyai beberapa landasan terkait statmentnya itu.
“Pertama kelas lokal jauh SDN Sungai Kunyit Kecamatan Singkut, Sarolangun Jambi, berada di wilayah Sungai Serut Kecamatan Rawas Ulu, Muratara Sumsel,”ungkapnya. Dilanjutkannya, kini geliat pembangunan di desa Simpang Nibung yang menjadi wilayah sengketa itu terus mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Bahkan, masyarakat di desa Simpang Nibung mendapat bantuan pembangunan sarana air bersih dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.”Jadi kami sendiri bingung, lokasi kami ini masuk ke wilayah Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sumsel, namun dapat fasilitas pembangunan dari pemerintah Sarolangun Jambi,” ujarnya.
Senada juga diungkapkan Mulya (46), salah seorang pemilik warung manisan di wilayah perbatasan Simpang Nibung. Dirinya juga mengatakan, Simpang Nibung belum jelas masuk wilayah mana.
“Karena masyarakat di sini ada yang administrasi kependudukanya di Kabupaten Sarolangun Jambi, ada juga yang di Kabupaten Muratara Sumsel,” jelasnya.Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan sengketa perbatasan tersebut. Karena masyarakat merasa kebingungan terkait administrasi kependudukan.(lam)
No Responses