PALEMBANG – Sebanyak 1.455 guru honorer yang berada di Kota Palembang mendapatkan bantuan insentif dari Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang. Dimana, dana insentif tersebut diberikan Rp 500.000 untuk satu guru honorer.
Diketahui jumlah yang dapat dana tersebut guru honorer dan tenaga honorer tingkat SD berjumlah 776 orang, sedangkan tingkat SMP berjumlah 273 orang, lalu khusus guru yang masuk Kategori 2 (K-2) ada 406 orang.
Dalam pantauan, para guru honorer Kota Palembang tersebut tampak antusias saat berkumpul di halaman Disdik Kota Palembang. Penyerahan simbolis diberikan secara langsung oleh Walikota Palembang H Harnojoyo, Rabu (10/1/2018) di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Walikota Palembang, H Harnojoyo mengatakan, ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota terhadap para tenaga pengajar di kota Palembang.
“Karena mereka adalah para pahlawan pendidikan, sudah selayaknya kita beri penghargaan. Apalagi yang diberikan pihaknya tentu tidak terlalu besar dibandingkan dengan pengorbanan mereka, yang berkisar Rp 500.000 perorang setiap bulan,” katanya.
Apabila perputaran perekonomian Kota Palembang lebih baik dan maju, tidak menutup kemungkinan di tahun tahun 2019 nanti, Pemkot berencana memberikan penambahan insentif Rp 500.000 perbulan.
“Jika insentif ini sampai Rp 1.000.000 per bulan, pastinya kesejahteraan para guru honorer bisa terbantu, kita ketahui kebutuhan yang sudah mulai mahal, yang jelasnya Pemkot akan memberikan sebuah semangat agar mereka tetap mencerdaskan anak-anak di kota Palembang,” jelasnya.
Perlu ditambahkan, khusus kepada para guru Tenaga Kependidikan Sekolah (TKS), Ia akan memberikan SK Walikota. “Para guru TKS selama ini mengurus Sertifikasi terkendala dengan SK karena selama ini mereka tidak memiliki SK dari BKD, hanya kepala sekolah, dan saya tegaskan semua guru TKS akan segera mendapat SK resmi dari BKD,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Palembang, H Ahmad Zulinto mengatakan, dalam penyerahan insentif ini tentu bukan dalam rangka politik perlu ditegaskan. Sebab dengan adanya dukungan bapak Walikota Palembang sendiri maka tidak akan ada yang namanya insentif guru honorer.
“Saat ini saja Kota Palembang sekarang kekurangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN). Soalnya setiap tahun kami selalu kekurangan tenaga pendidik di sekolah, kami harap bapak Walikota Palembang dapat mensejahterakan kehidupan para guru honorer. Untuk gaji guru honorer Kota Palembang saja mulai dari Rp 400.000 sampai Rp 700.000 perbulan. Dengan gaji itu apakah bisa mencukupi kebutuhan mereka, sedangkan mereka inilah yang menjadi ujung tombak pendidikan kota Palembang. Karena itu, kami beri insentif ini,” pungkasnya. (roi)
No Responses