PALEMBANG - Pendidikan merupakan hal yang utama dan sangat penting. Ini menjadi motivasi Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk memprioritaskan pendidikan. Tahun ini, Pemkot akan menganggarkan 38 persen dari dana APBD khusus untuk pendidikan.
Hal ini disampaikan Wali Kota Palembang, H Harnojoyo dalam acara Peresmian Gedung Sekolah Dasar (SD) hingga SMA/SMK, di SDN 129, KM 7 Palembang, Senin (13/2/2017). Dalam kegiatan tersebut turut dilaunching program bantuan pembelajaran kepada 400 siswa/i kurang mampu se-Kota Palembang.
“Alokasi dana yang disiapkan Kota Palembang untuk dunia pendidikan sudah melebihi dari yang diamanatkan UUD 45 yang hanya 20 persen dari total anggaran. Untuk Palembang. Dari APBD Kota Palembang Rp 3,2 triliun, 38 persennya di alokasi untuk dunia pendidikan,” kata Harnojoyo.
Harnojoyo menambahkan, saat ini ada 248 bangunan gedung sekolah dasar negeri (SDN), baru 60 persen yang telah mendapat sentuhan bangunan. “Sisanya masih bangunan lama dan ini menjadi tugas Pemkot Palembang untuk kedepannya memperbaiki semua bangunan gedung sekolah yang ada,” kata Harnojoyo.
Jika dibandingkan dengan bangunan gedung sekolah menengah atas negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN), bangunan SD memang masih banyak yang perlu diperbaiki.
“Saat itu, masa kepemimpinan Walikota Palembang Eddy Santana Putra, memang dilakukan perbaikan untuk gedung SMA-SMK. Tapi sekarang SMAN dan SMKN diambil alih provinsi,” katanya.
Nah untuk sekarang inipun program sekolah gratis ditiadakan, namun Pemkot Palembang tetap konsen untuk menberikan pendidikan gratis bagi sekolah tongkat SD dan SMP.
“Sejak diambil alih subsidi sebesar Rp 21,3 miliar sekolah gratispun ditiadakan. Namun kita tetap komitmen pendidikan di Palembang tetap akan digratiskan, melalui program bantuan pembelajaran,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Palembang juga berupaya untuk terus konsisten dalam membangun pendidikan. “Kami komitmen, meskipun tidak dibantu pemerintah pusat, kami akan tetap melaksanakan program tersebut,” beber dia.
Harno juga meminta siswa untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu. Karena di pundak merekalah bangsa ini akan bertambah maju.
“Kebersihan harus tetap dijaga, belajar yang tekun dan harus hormat kepada guru, jangan ikut tawuran pelajar serta jauhi narkoba. Ke-empat hal inilah yang terus saya ingatkan kepada seluruh pelajar di kota Palembang,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, H Ahmad Julinto mengatakan, saat ini sebanyak 400 siswa/i yang kurang mampu dari SD hingga SMA mendapatkan santunan dari Wako dan Wawako. Berupa perlengkapan buku tulis, alat tulis dan sebuah tas.
“Kami sangat berharap masukan dari Ketua RT se-kota Palembang untuk memberikan saran ataupun masukan terutama di bidang transportasi seperti jalan yang dilalui siswa masih kurang bagus atau juga lainnya. Dan karena pendidikan tidak bisa terselesaikan dengan baik jika hanya mengandalkan dana APBD ataupun APBN, maka dari itulah peran komite sekolah sangat besar di suatu sekolah,” jelasnya.
Sebanyak 79 sekolah dari SD hingga SMA yang sudah memiliki gedung yang dibangun oleh pemkot. Diakuinya, Pemerintah Kota Palembang tidak bisa memberikan bantuan lebih, karena keterbatasan satu dan lain hal. “Memang tidak seberapa, tetapi ini merupakan wujud kecintaan dan dedikasi wako dan wawako terhadap anak-anak,” ungkapnya. (roi/mg08/mg09)
No Responses