PALEMBANG - Direktorat Jenderal Pajak bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi melaksanakan kegiatan mengajarkan nilai-nilai kesadaran pajak kepada peserta didik jenjang SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi (PT).Kegiatan dilakukan serentak di seluruh Indonesia –pada Jumat (11/8) lalu. Kegiatan itu yang dinamakan Pajak Bertutur ini dilaksanakan dengan pegawai Ditjen Pajak sebagai pengajar dan melibatkan lebih dari 127.000 pelajar dan mahasiswa dari 2.182 sekolah di 35 provinsi.
Kegiatan pajak Bertutur ini juga diisi dengan kuliah umum Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang dilakukan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Dalam kuliah ini Menteri Keuangan menjelaskan mengenai pentingnya pajak dalam pendanaan berbagai program untuk kepentingan bersama, termasuk bagi pembiayaan pendidikan nasional, pelayanan kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur.Menteri Keuangan mengajak para mahasiswa dalam menyebarluaskan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pajak serta menjadi pembayar pajak yang patuh setelah memasuki dunia kerja.
Rangkaian kegiatan Pajak bertutur ini merupakan bagian dari upaya Ditjen Pajak dalam meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat melalui inklusi kesadaran pajak dalam pendidikan formal.Ditemui dalam acara pajak bertutur yang berlangsung di Gedung MM Universitas Sriwijaya, Kepala Kanwil DJP Sumsel Babel, M Ismiransyah M Zain, melalui press realesenya pada Jumat (11/8) mengatakan, kesadaran pajak harus ditanamkan sejak dini mulai dari tingkat SD, SMP, SMA sampai dengan PT. Tujuannya mereka memperoleh penghasilan akan dengan sukarela melakukan tanggung jawabnya sebagai warga negara khususnya dalam membayar pajak dengan benar.
“Informasi lebih lanjut seputar inklusi kesadaran perpajakan dapat dilihat di micro site edukasi.pajak.go.id. Program dan layanan yang disediakan Ditjen Pajak dapat dilihat pada www.pajak.go.id atau hubungi Kring Pajak di 1500 200,” pungkasnya. (rob)
No Responses