LAHAT - Arus lalu lintas dua arah Sumsel-Bengkulu, lumpuh total sekitar 14 jam. Sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (7/5), pohon tumbang dan longsor menutupi akses dua provinsi tersebut, di wilayah Dusun Pulau Timun, Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi.
Akses jalan batu dapat dibuka kembali sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (8/5). Pohon berdiameter cukup besar menutupi ruas jalan itu. Bahkan, timbunan tanah longsor juga menutup lebih dari setengah badan jalan. Tingginya curah hujan yang turun menyebabkan tekstur tanah menjadi labil. “Hujan deras semalam (Minggu malam),” kata Aldin Amardi, petugas PLN yang turun memperbaiki jaringan listrik.
Akibat hantaman pohon besar itu juga, jaringan listrik menuju pemukiman warga Dusun Pulau Timun terputus. Akibatnya, warga yang berada diperbatasan Sumsel-Bengkulu itu pun gelap gulita. “Segera kami perbaiki (aliran listrik,Red), ini sudah dibersihkan,” jelas Aldin.
Akibat tertutupnya ruas jalan nasional yang berada di gugusan bukit barisan itu, terjadi penumpukan kendaraan dari dua arah. Setelah petugas terkait bersama warga membersihkan, barulah arus lalu lintas normal kembali. Meski tumpukan tanah masih menutup setengah badan jalan. “Hujan memang deras, banyak mobil samo motor dak biso lewat,” ujar Marbes, warga setempat. (rif)
No Responses