BANYUASIN - Kemacetan biasanya terjadi di ibu kota, karena faktor padatnya kendaraan dan ramainya aktivitas warga, tapi beda kemacetan yang terjadi di Kabupaten Banyuasin, kali ini terjadi kemacetan di desa Air Senda Kecamatan Pulau Rimau.Pasalnya kemacetan tersebut akibat jalan penghubung antar desa berlumpur dan sulit dilalui, sehingga terjadi kemacetan puluhan kilometer. Dua faktor alam yang berbeda membuat masyarakat di Kecamatan Pulau Rimau terancam resah. Kondisi itu terjadi ketika tingginya intensitas curah hujan, jalan berlumpur sehingga warga sulit untuk melakukan aktivitas, kemudian jika terjadi cuaca panas, warga mengeluhkan banyaknya debu masuk ke rumah penduduk dan mengancam kesehatan warga setempat.
Nikko Saputra, salah seorang warga setempat mengatakan, kondisi jalan tersebut (berlumpur dan berdebu,Red) sudah menjadi pemandangan sehari-hari. “Dengan kondisi jalan seperti ini, selain aktivitas warga lumpuh dan tak kalah pentingnya lagi aktivitas anak sekolah terganggu karena sulit untuk melintas saat menuju ke sekolah, bahkan ada saja siswa kembali ke rumahnya karena pakaian sekolahnya kotor akibat terperosok di jalan berlumpur itu,” ungkap dia.
Nikko berharap tidak hanya pada pemerintah tapi juga perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Pulau Rimau, harus mengutamakan kepentingan masyarakat serta dapat berkoordinasi dengan pemerintah dalam upaya perbaikan jalan desa ini.Menanggapi persoalan itu, anggota DPRD Banyuasin Dapil Pulau Rimau, Ali Mahmudi mengatakan, cerita seperti ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Pulau Rimau. “Ya seperti ini lah kondisinya, kalau hujan deras, jalan sulit dilalui karena berlumpur, sebaliknya kalau musim panas gumpalan debu pekat mengancam kesehatan masyarakat kami,” jelas Politisi Partai Demokrat ini.Bahkan beberapa kali sidang paripurna, sudah disampaikan kondisi jalan seperti itu, minta Pemkab Banyuasin mengalokasikan pembangunan di jalan penghubung beberapa desa itu. “Tahun lalu sudah saya sampaikan dan sudah dilakukan perbaikan namun perbaikan masih beberapa persen saja,” pungkasnya. (cw04)
No Responses