LAHAT - Operasi penyakit masyarakat (pekat), Senin malam (12/9), hingga Selasa dini hari (13/9), yang dipimpin langsung Bupati Lahat H Aswari Riva’i SE, berhasil menjaring 9 perempuan yang nongkrong di tempat hiburan malam di wilayah Kikim Barat dan Muara Lawai, Merapi Timur.
Penyisiran dilakukan mulai dari Kikim Barat, 4 perempuan berhasil dijaring di wilayah berbatasan dengan Empat Lawang itu. Razia berlanjut ke wilayah Desa Muara Lawai, Merapi Timur, yang merupakan kawasan berbatasan dengan Muara Enim. Alhasil lima orang perempuan, yang diantaranya kedapatan hendak ‘melayani’ tamu berhasil diamankan.
Tak terkecuali 25 botol minuman keras berbagai merek pun berhasil disita. Setelah menyisir seluruh kawasan, sekitar pukul 04.00 WIB, Selasa, tidak ditemukan tempat hiburan malam lain yang buka, Aswari bersama Kapolres Lahat AKBP Rantau Isnur Eka SIk pun meluncur pulang.
Namun saat melintas di ruas Jalinsum Lahat-Muara Enim, Desa Sirah Pulau, Kecamatan Merapi Timur, iring-iringan kendaraan yang di dalamnya terdapat Aswari dan Rantau, dicegat dua perempuan dan satu Ielaki. Dua perempuan yang belakangan diketahui bernama Aini (20), warga Kelurahan Gunung Gajah, Kota Lahat, dan Intan (24), warga Jalan Penghijauan, Kelurahan Bandar Jaya, Kota Lahat itu, mengaku handak diperkosa tiga lelaki. Sedangkan satu lelaki, Dendi (22), warga Merapi, orang yang menyelamatkan kedua gadis itu, sebelum menghentikan laju kendaraan yang sedang iring-iringan tersebut.
Mendapat pengakuan itu, Aswari pun memutuskan membawa ketiganya ke Lahat. Ketiganya langsung dimintai keterangan di rumah dinas Bupati Lahat. Aini dan Intan diajak tiga orang kenalannya jalan-jalan menggunakan sepeda motor ke wilayah Merapi, Senin malam. Merasa hari sudah larut, dan ada perasaan kurang baik, keduanya memutuskan mengajak Dendi yang sudah cukup dikenal. Ternyata memang benar, saat berada di wilayah Desa Sirah Pulau, ketiga lelaki yang mengajak dua perempuan jalan-jalan itu, hendak berbuat cabul.
Dendi yang saat itu sedang bersama keduanya langsung berusaha menyelamatkan dua gadis belia itu, dengan cara melarikan diri menggunakan sepeda motor. “Tau galo namo budak tigo itu (pelaku percobaan pemerkosaan,red),” kata Dendi, dihadapan Bupati Lahat, Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Arif Mansyur SIk , dan Kasat Pol PP Lahat Sigit Budianto.
Mendengar pengakuan ketiganya, Aswari meminta pihak terkait segera menyelesaikan masalah itu. Namun, Bupati Lahat dua periode ini tetap mengimbau remaja perempuan tidak mudah menerima ajakan lelaki, apalagi keluar malam hari. “Harus cepat selesai, jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” tegasnya.
Anggota Satreskrim Polres Lahat masih memburu tiga lelaki yang dituduh hendak melakukan pemerkosaan, sehingga dapat diketahui bagaimana duduk persoalan yang sebenarnya. “Kita cari dulu tiga terlapor. Ketiganya dapat, baru kita ketahui apakah benar pengakuan ketiga pelapor,” jelas Kasatreskrim Polres Lahat AKP Arif Mansyur SIk. (rif)
No Responses