PALEMBANG- Makin maraknya warung internet (warnet) yang menyiapkan game online dan beroperasional sampai 24 jam, membuat Pemkot Palembang gerah. Karena itu, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang akan menyegel warnet game online yang sudah melanggar perda tersebut. Pantauan Palembang Pos, ada beberapa warnet game online yang buka hingga lewat tengah malam. Bahkan banyak yang buka hingga pagi. Terutama di akhir pekan, misalnya Jumat malam hingga Minggu pagi. Untuk menarik konsumen, mereka berlomba menawarkan harga yang menarik. Kalau di hari biasanya mereka memasang tarif Rp 3000 per jam, untuk akhir pekan mereka memasang tarif paket. Biasanya dinamai paket begadang, dengan besaran Rp 15.000. Berlaku semalam, rata-rata dimulai pukul 21.00 WIB hingga pagi. Ada juga yang mulai memberlakukan paket mulai pukul 20.00 WIB sampai pagi.
“Itu sudah menyalahi Perda nomor 16 tahun 2004, pasal 11 tentang pengaturan operasional tempat hiburan. Dimana, itu, jam buka harusnya dari pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB untuk hari biasa. Dan hari libur buka pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB,” kata Kepala Satpol PP dan Linmas Kota Palembang, Alex Ferdinandus, kemarin. Sejauh ini, lanjut dia, sudah ada 18 warnet yang mendapat peringatan. “Ini kita periksa semuanya mulai dari izin usahanya dan jam operasionalnya. Karena, itu sudah menganggu ketentraman masyarakat,” paparnya. Bukan itu saja, sambung dia, pihaknya juga akan menyelidiki adanya unsur judi pada game online ini. “Kita akan cek karena banyak yang main game ini dari pelajar dan mahasiswa. Kalau masih ada yang melanggar akan diberi surat peringatan lagi dan terakhir akan kami segel warnetnya,” tegas dia.
Sementara itu salah satu penggemar atau bahkan bisa disebut penggila game online, Roni yang merupakan salah satu siswa SMK di Palembang mengaku bermain game di warnet bisa mendatangkan kepuasan. Gambar yang jelas serta dentuman suara game dikatakannya begitu menarik. ”Aku kalo abis sekolah, pikiran tuh pingin pergi ke warnet tulah kak. Rasonyo puas kalo sudah maen game,” aku Roni yang gila game online sejak SMP. Demikian gilanya dengan game online, pelajar yang beralamat di Jalan Pangeran Ayin Poligon Kenten Sejahtera ini mengaku hampir tidak ada hari tanpa bermain game. Dan kebetulan, ada warnet di dekat rumahnya. Untuk memuaskan kegemarannya, Roni mengaku menghabiskan Rp 10.000 – 15.000 perhari dengan tarif Rp 3000 per jam. ”Kalo main sejam itu bentar aja kak. Tak puas rasanya,” akunya. sambil mengatakan meski tidak bermain pun dia mengaku suka nongkrong di warnet bersama teman-temannya. Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Palembang, Kurniawan melalui Kasi Telematika Iwan mengatakan, pihaknya selama ini sudah sering melakukan pembinaan ke warung internet (warnet). Namun, diakuinya memang masih banyak yang tetap membandel.
”Sesuai Perwali No 41 Tahun 2009 tentang Pemberdayaan Telematika Pos dan Telekomunikasi, disebutkan jam operasional warnet itu, maksimal sampai pukul 22.00 WIB. Kalau sudah sampai 24 jam, bahkan kebanyakan dikunjungi pelajar itu sudah menyalahi aturan,” kata Iwan. Iwan menambahkan, pihaknya saat ini terus gencar untuk mensosialisasikan warnet sehat. Dimana, warnet tersebut tidak menjadi tempat menyebarkan virus pornografi, perjudian melalui game online dan perbuatan mesum. ”Kita terus memantau agar warnet-warnet tidak lagi membuka situs-situs porno, kemudian jangan ada lagi bilik-bilik di warnet karena ini bisa disalahgunakan pengunjung untuk berbuat mesum,” bebernya. (ika)
No Responses