PALEMBANG – Para siswa/i SMAN Sumatera Selatan (Sumsel) mengawali aktivitas pembelajaran dengan cara berkumpul bersama. Mereka memberikan motivasi kepada teman-teman, yang tujuannya agar saat proses belajar nanti bisa lebih baik lagi dan dapat fokus.
Plt Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN Sumsel Nanang Adi Prayitno melalui Waka kesiswaan Eko Valery Freddie mengatakan kegiatan yang dinamai student induction tersebut dilakukan selama dua hari dengan materi motivasi yang meliputi nilai semangat, giat belajar dan pantang menyerah. “Kegiatan ini rutin kita lakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun di awal semester. Tujuannya agar kebiasaan siswa yang mungkin sedikit lebih santai saat liburan tidak dibawa ke sekolah,” katanya.
Tak tanggung-tanggung, agar maksimal kegiatan tersebut juga melibatkan pihak ketiga dalam proses pemberian materi motivasinya di hari kedua pelaksanaan kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar siswa benar-benar siap melaksanakan kembali rutinitas dan kembali bertanggung jawab sebagai pelajar di sekolah. “Pada hari keduanya juga kita memberikan waktu kepada siswa untuk melakukan interaksi ataupun sharing bersama wali kelas masing-masing. Mereka bisa bertukar informasi ataupun mendapatkan informasi terkait agenda pembelajaran yang akan dilakukan selama semeter depan ini,” jelasnya.
Selain kegiatan motivasi tetapi siswa juga diberikan pembekalan lainnya seperti kepemimpinan. Sehingga pada hari pertama mereka diberikan Latihan Teknik Baris Berbaris (LTBB) sebagai materi kepemimpinan sebelum dilakukannya rolling kepengurusan di dalam kelas masing-masing. “Semua siswa dari kelas X hingga XII dilibatkan dalam kegiatan ini. Siswa juga disetiap kelas diberikan kesempatan untuk mengemban amanah sebagai pengurus kelas untuk melatih tanggungjawab dan kepemimpinannya,” bebernya.
Sementara itu, siswa kelas X jurusan IPA SMAN Sumsel, Suci Aparti mengatakan senang adanya kegiatan student induction tersebut. Dirinya merasa mendapat banyak manfaat, mulai dari semangat dalam memulai pelajaran, hingga ilmu tentang kepemimpinan. Apalagi kegiatan ini sangat efektif dalam memulihkan kembali semangat belajar setelah libur panjang. “Sebenarnya waktu libur kami tetap diberikan tugas dari sekolah yakni program pengabdian masyarakat. Kami disuruh melakukan kegiatan sosial di tempat tinggal masing-masing seperti mengajar, maupun melakukan kebersihan secara berkelompok,” pungkasnya. (roi)
No Responses