SEKAYU - Luapan air Sungai Musi terus meluas. Jika sebelumnya masuk pemukiman dibeberapa kecamatan. Kali ini, air sudah merendam sebagian titik Jalur Lintas Tengah (Jalinteng). Salah satunya, di Desa Pengage Kecamatan Sanga Desa.
Berdasarkan pantauan, debit air Sungai Musi terus mengalami peningkatan. Kondisi ini menyebabkan air meluar dan menggenangi sejumlah rumah warga terutama yang berada di bantaran sungai.
Bukan hanya itu, air yang mengalir dengan deras ini mengalir melalui gorong-gorong menuju pemukiman warga yang berada di seberang Jalinteng.
“Air mulai merendam pemukiman warga. Bahkan pemukiman dan sekolah di seberang jalan lintas juga ikut terendam,” ujar Ari Wibowo, warga Kecamatan Sanga Desa, kemarin.
Terpisah, Camat Sanga Desa, Freewan Novio mengatakan, pihaknya terus melakukan evakuasi korban banjir. Selain itu, pihaknya juga membangun dapur umum dan menyediakan rumah penampungan sementara.
Hingga saat ini, jumlah KK yang sudah dievakuasi untuk Sp I Desa Jud 1 sebanyak 60 KK dari 110 KK. Sedangkan di Desa Air Balui berasal dari Sp II, dan Sp III sebanyak 40 KK sudah dievakuasi dari 800 KK.
Sementara di Muratara, ratusan hektare lahan sawah berumur dua minggu terendam banjir di Desa Bukit Langkap Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Banjir melanda desa selama dua pekan terakhir, membuat ratusan hektare sawah terancam panen.
Hal ini diakibatkan hujan menguyur Kabupaten Muratara, selama dua pekan terakhir cukup deras.
Dengan begitu, petani mengalami kerugian sangat besar. Sebab padi yang ditanam banyak mati.
“Banjir diakibatkan dua muara sungai seperti Sungai Dulu dan Sungai Lake tak bisa menampung debit air. Sehingga air meredam areal pertanian dan ratusan hektare sawah terancam gagal panen,”ungkap Eko Wasisman, Pjs Kades Bukit Langkap, kemarin.
(omi/cw1)
Luapan air Sungai Musi terus meluas bahkan merendam sebagian badan Jalinteng di Desa Pengage Kecamatan Sanga Desa. Foto Omi/Palembang Pos
No Responses