PALI - Ratusan pekerja outsourcing yang ditempatkan di Perusahaan Kerja Sama Operasi (KSO) PT Benakat Barat Petroleum (BBP), demo bawa sepanduk “Bayar hak-hak kami, dapur dak ngebul”.
Aksi berlangsung di kantor PT BBP Kompleks Pertamina Pendopo, sekitar pukul 09.00 WIB, kemarin.
Mengenakan seragam kerja, para pekerja minta tiga bulan gaji untuk dibayar oleh perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas yang beroperasi di wilayah Benakat tersebut.
Hartoyo koordinator aksi demo mengatakan, semua pekerja menginginkan gaji segera dibayarkan. Sedikitnya, 200 orang pekerja ikut demo dari operator lapangan, security sampai juru masak.
“Tuntutan kami tidak banyak, hanya minta bayarkan hak kami,” ujarnya.
Diterangkannya, seluruh pekerja selama ini hanya diberi janji oleh perusahaan. Namun belum ada penyelesaian.
“Janji saja pihak perusahaan. Kalau hari ini (kemarin.red) tak ada keputusan kami akan sweeping kelapangan,” ungkapnya.
Hal sama diungkap Hariston mengatakan, pekerja akan mogok jika gaji mereka belum dibayarkan. “Kami sepakat akan mogok kerja dan terus kami lakukan selama gaji kami belum dibayar,” ancamnya.
Ditambahkannya, selain gaji yang belum dibayar, juga tunjangan lain belum diterima, seperti cuti dan jaminan kesehatan. “Boro-boro bayar tunjangan, gaji kami saja nunggak karena kalau berlarut-larut. Bagaimana nasib dapur kami,” terangnya.
Seperti biasa, pihak managemen PT BBP selalu tak bisa dikonfirmasi, dengan alasan sedang rapat dan menunggu keputusan dari Pusat. (day)
No Responses