PALEMBANG – Maraknya wabah difteri yang sedang melanda Indonesia khususnya kota Palembang, menjadikan duka cita mendalam untuk dunia kesehatan Indonesia. Untuk mencegah penyakit yang dibawa oleh bakteri Corynebacterium diphtheria tersebut pemerintah mengambil langkah membuat program wajib imunisasi difteri.
Dinas Kesehatan Kota Palembang, Pemerintah Kota Palembang Dr Gizke koordinator tim mengatakan memberikan suntikan gratis untuk vaksin difteri tersebut, dengan mendatangi sekolah-sekolah dikarenakan penyakit ini cenderung menyerang anak-anak rentang usia 1-19 tahun. Salah satu sekolah yang mendapat giliran untuk imunisasi vaksin difteri yakni MTsN 1 Palembang. Pelaksanaan Imunisasi yang berlangsung di ruang UKS madrasah. “Semua siswa dikumpulkan untuk bergiliran masuk. Sebelum melakukan suntikan, tim yang berjumlah 12 orang dari Puskesmas Talang Ratu,” katanya.
Dalam pemeriksaan setiap siswa terlebih dahulu, seperti pengukuran berat badan, suhu badan dan tekanan darah. “Sebelum diimunisasi DPT, kita harus periksa dulu kondisi badan anak, apakah sedang demam, apa ada alergi obat tertentu, dan lain-lain, karena suntikan hanya dilakukan jika anak dalam kondisi sehat, dan harus sesuai dengan prosedur. Setelah diperiksa, anak-anak yang disuntik akan kita kasih obat penghilang rasa nyeri dan obat demam,” jelasnya.
Salah satu pasien dari siswa siswi MTsN 1 Palembang Rafli mengatakan adanya ini bisa memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan dapat terhindar dari penyakit menular yang berbahaya ini. “Apalagi kami memang rutin dari kecil diimunisasi oleh orang tuanya. Saya udah biasa disuntik, jadi gak takut,” ungkapnya.
Sementara itu, Ditemui diruang kerjanya, Kepala MTsN 1 Palembang Budiman mengatakan sangat mendukung program pemerintah ini, dirinya sangat berharap siswa-siswa MTsN 1 Palembang mempunyai kekebalan terhadap wabah difteri. “Kami sangat mendukung program imunisasi DPT ini, apalagi beberapa wilayah di Indonesia sudah masuk ke kategori Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga sangat penting untuk mengantisipasi siswa-siswi kita agar tidak terkena penyakit yang berbahaya tersebut,” pungkasnya. (roi)
No Responses