IPAL Terpadu, AusAid Sumbang USD 30 Juta
Palembang, Palembang Pos.-
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan jaringan perpipaan air limbah di Palembang di lahan seluas 5,7 hektare di kawasan Sei Selayur Kalidoni, akan segera terwujud. Pasalnya, Pemerintah Australia melalui Ausaid memberikan dana hibah sebesar USD 30 juta untuk konstruksi pembangunan IPAL dan jaringan perpipaan air limbah di Palembang.
Ketua CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi Dirjen Cipta Karya, Chandra RP Situmorang ST MT mengatakan, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan merekomendasikan Kota Palembang kepada Pemerintah Australia sebagai penerima manfaat untuk komponen pembangunan IPAL dan jaringan perpipaan air limbah.
“Sekarang kita sedang menyusun dokumen Detail Engineering Design (DED) dan pelaksanaan pembebasan lahan dan pemindahan atau relokasi (LARAP). Selain itu, juga sedang disiapkan penyusunan dokumen AMDAL,” jelasnya, saat ditemui usai acara pemberian hibah dari Ausaid di Hotel Jayakarta Daira, kemarin.
Menurut Chandra, dengan adanya sistem IPAL terpadu dan jaringan perpipaan air limbah ini, diharapkan dapat memperbaiki kualitas air di Palembang. Karena, limbah yang dibuang sudah terlebih dulu diolah.
“Target kami untuk wilayah Seberang Ilir khususnya hotel, rumah sakit, restoran dan rumah tangga. Nanti, bisa mengcover 20 ribu sambungan untuk warga di Palembang. Sistemnya seperti PDAM air minum. Kita jadi pelanggan, nanti akan dipasang jaringan limbah di rumah atau tempat usaha. Kemudian limbah diolah dan jika sudah sesuai dengan standar limbah itu baru dibuang,” ulasnya.
Nanti, sambung dia, akan ada retribusi khusus yang ditarik bagi pelanggan. “Mudah-mudahan, tahun 2015 kita sudah mulai pelaksanaan pembangunan konstruksi dan selesai tahun 2017,” ujar dia.
Hal senada diungkapkan Direktur PLP Dirjen PU Cipta Karya Kementerian PU, Djoko Warsito. Menurut dia, dukungan pemerintah Australia terhadap pembangunan IPAL dan jaringan perpipaan air limbah Kota Palembang ini akan melalui beberapa tahap persetujuan. Meliputi persetujuan konsep proyek yang diperkirakan akan dilakukan pada Maret 2014. Kemudian, tahap persetujuan desain pada Agustus 2014, setelah DED, AMDAL dan LARP selesai.
“Kalau semua sudah disetujui, awal 2015 konstruksi pembangunan IPAL akan dimulai,” ujar dia.
Untuk pengelolaan IPAL ini nantinya, lanjut Djoko, sepenuhnya diserahkan kepada Pemkot Palembang. “Apakah akan dikelola PDAM, BUMD atau langsung oleh Dinas PU Cipta Karya, itu semua kita serahkan ke pemerintah daerahnya,” pungkasnya. (ika)
No Responses