PALEMBANG- Mitra GO-JEK bisa mengakses produk Kredit Kepemilikan Rumah yang terjangkau dengan suku bunga yang tetap. Mitra GO-JEK bisa mendapatkan rumah impian hanya dengan cicilan Rp 42.000/hari, Kerjasama kedua perusahaan merupakan bentuk komitmen tingkatkan keuangan inklusif dan program sejuta rumah.
GO-JEK, penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terdepan di Indonesia bersama Bank Tabungan Negara (BTN) memperluas kerjasama akses pembiayaan perumahan kepada para mitra GO-JEK di berbagai kota di Indonesia. Kerjasama ini merupakan bagian dari program SWADAYA dari GO-JEK yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para mitra.
Perluasan kerjasama ini juga merupakan bentuk komitmen kedua perusahaan dalam mensukseskan program keuangan inklusif dan mendukung program sejuta rumah yang diinisiasi Pemerintah Joko Widodo pada tahun 2015 lalu.
Malikulkusno Utomo, SVP Public Policy and Government Relations GO-JEK mengapresiasi perluasan kerjasama akses pembiayaan rumah bagimitra GO-JEK.
“Program ini merupakan salah satu program manfaat yang ditawarkan GO-JEK untuk mitranya. Para pekerja sektor informal seperti mitra kami sering dianggap tidak bankable sehingga sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan produk perbankan seperti pembiayaan rumah. Kami berharapdengan program ini, mitra kami bisa mendapatkan rumah yang bisa menjadi asset penting bagi mereka,” ungkapnya.
Malikulkusno menambahkan, program akses pembiayaan rumah kerjasama dari GO-JEK dan BTN yang diluncurkan pada Mei 2017 ini, telah sukses dilaksanakan di kawasan Jabodetabek. Guna semakin banyak mitra yang dapat memanfaatkan program, program akses pembiayaan rumah ini diperluaske 14 kota, mulaidari Sumatera hingga Sulawesi. Per 30 November 2017, sudah lebih dari 4500 mitra GO-JEK yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program akses pembiayaan rumah dari BTN di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Budi Permana, Kepala Departemen Subsidized Mortgage Division Bank BTN juga menyambut baik perluasan kolaborasi dengan GO-JEK, selain sejalan dengan misi Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan inklusi keuangan, kerjasa maini sejalan dengan komitmen Bank BTN untuk menyukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Dia berharap, dengan memberikan akses kemitra GO-JEK untuk produk KPR maka target dari pemerintah lebih cepat tercapai.
“Melalui BTN, para mitra GO-JEK dapat memiliki rumah dengan uang muka yang terjangkau dan sukubunga yang rendah dan tetap selama 20 tahun, mereka juga bisa memanfaatkan KPR BTN Mikrountuk pekerja informal yang sudah kami miliki sebelumnya. Kini, mereka bisa punya rumah impian mulaidari Rp 42.000/hari,” tutur Budi.
Untuk membantu mitra GO-JEK mendapatkan rumah impian, BTN juga menggelar mini expo perumahan. Dalam mini expo yang digelar selama 3 hari di Palembang tersebut mitra GO-JEK bisa mendaftar program akses pembiayaan rumah sekaligus memilih rumah impian mereka. Mini expo ini juga diadakan di beberapa kota lainnya mulai dari 5-19 Desember 2017.
Sementara itu, salah satu Driver Gojek Muhammad menuturkan, pihaknya sangat menyambut baik akan program yang diusung pihak Go-jek dan BTN. Namun sayangnya, hampir sebagian driver masih belum dapat menikmati program tersebut karena keterbatasan kuota yang disiapkan oleh pihak Go-jek.
“Kita harus memenuhi persyaratan pertama masa tugas minimal 1 tahun, profil selama bertugas. Namun, yang masih kita perntanyakan, apabila adanya tindakan suspend yang biasanya akan langsung diputuskan dari pihak manajemen terhadap tanpa mendengarkan pembelaan dari pihak driver apakah tidak menimbulan permasalahan,” paparnya.
Lanjut dia, seperti diketahui jika masalah suspend ini menjadi momok bagi driver. Meskipun bonus- bonus yangdikeluarkan pihak Go- jek cukup menggiurkan. “Suspend itu datang tiba- tiba tanpa kita sadari. Untuk mengeluarkan pernyataanpun kita tidak bisa lagi. Maka apakah rumah yang sudah kita angsurkan masih bisa dimiliki, atau akankah ada sanksi dari pihak bank?,” tanyanya.
Ketika koran ini mempertanyakan hal ini kepada piham ke Go- Jek, tidak begitu mendapatkan jawaban yang tepat. Hanya saja dari pihak Bank BTN Budi Permana, mengungkapkan jika pihak perbankan akan hanya menerima data dari Go-jek driver mana saja yang akan diterima. “Kita sudah antisipasi, dimana nantinya akan dibuat menjadi bentuk tabungan untuk yang lulus seleksi,” tutupnya. (nik)
No Responses