MUARADUA - Dua warga yang diduga hendak melakukan aksi perampokan, Selasa (21/6), sekitar pukul 21.00 WIB, tewas dilindas Truk Nopol BE 9873 EC dikendarai Alamsyah, warga Desa Sinar Marga, Kecamatan Mekakau Ilir, OKU Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, awal mula kejadian, Alamsyah yang membawa uang Rp 180 juta dari hasil menjual kopi kepada salah satu tauke Kopi di Kecamatan BPRRT, malam itu hendak pulang menuju rumahnya.
Di tengah perjalanan, mobil truk dikendarai Alamsyah diduga dibuntuti kedua korban, yakni Pudin, warga Simpang Sender, dan Akbar Putra, warga Jati Mulyo, Belitang Madang Raya, OKU Timur.
Sesampainya di Dusun Talang Pancur, Desa Rantau Nipis, Banding Agung yang lokasinya cukup sepi, kedua korban mencoba menghentikan mobil dengan memotong truk, dan mengacungkan pistol ke arah Alamsyah.
Karena merasa nyawanya terancam, Alamsyah panik dan melajukan kendaraan dengan kencang, hingga menabrak kedua korban. Akibatnya kedua korban mengalami luka yang cukup parah hingga tewas di lokasi kejadian, dengan kondisi kepala pecah, otak berceceran di jalan, dan ususnya terburai.
Mendapati informasi mengenai kejadian ini, anggota Polres OKU Selatan, beserta anggota Polsek Banding Agung, langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Banding Agung, menggunakan gerobak milik warga, karena luka yang dialami keduanya cukup serius.
Edi Susanto, salah satu Perawat Puskesmas Banding Agung menyebutkan, saat tiba di Puskesmas Banding Agung sekitar pukul 21.30 WIB, kedua korban sudah tidak bernyawa lagi. Dari hasil visum yang dilakukan, luka yang dialami keduanya cukup parah yakni isi kepala hingga otak berceceran di jalan, serta usus terburai.
Kedua korban sendiri, terangnya, diduga tewas akibat terlindas truk dan terbentur aspal. “Kami sudah melakukan Visum dibeberapa bagian tubuh korban. Kedua korban mengalami luka cukup parah, diduga akibatkan oleh benturan benda keras, sehingga kepala pecah, pinggang patah, dan usus salah satu korban terburai. Kedua korban diduga meninggal ditempat kejadian, dan tidak dapat diselamatkan, dan diserahkan ke pihak keluarga korban,” ujar Edi.
Terpisah, menanggapi hal ini, Kapolres OKU Selatan AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari, melalui Kapolsek Banding Agung AKP Sujiman, didampingi Kasat Reskrim Iptu Ujang Abdul Aziz SE membenarkan adanya kejadian dua orang tewas akibat dilindas Truk dikemudikan Alamsyah, warga Sinar Marga, Kecamatan Mekakau Ilir tersebut.
Kedua korban, terangnya, diduga hendak melakukan perampokan terhadap sopir truk saat melintas di Talang Pancur, Desa Rantau Nipis, Kecamatan Banding Agung. “Kedua korban diduga ingin melakukan perampokan terhadap Alamsyah,” kata Kasat Reskrim.
Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), terangnya, belum ditemukan barang bukti pistol yang digunakan kedua korban untuk merampok sopir truk. Hanya saja pihaknya telah mengamankan barang bukti seperti dua buah Hp dan satu Unit Motor Metic warna Merah Putih milik korban.
Dikatakannya, setelah dilakukan visum di Puskesmas Banding Agung, kedua korban langsung diserahkan kepada keluarganya masing-masing untuk disemayamkan. Sedangkan sopir truk Alamsyah belum bisa dimintai keterangan, karena masih syok akibat kejadian yang menimpanya tersebut.
“Kita sudah mengamankan barang bukti yang dianggap mampu memberikan petunjuk. Kita belum dapat menyimpulkan lebih jelas, apakah ada indikasi kedua korban diduga melakukan percobaan perampokan atau korban mengalami kecelakaan, karena saksi dilapangan tidak ada. Namun saat ini kita terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini,” terang Ujang. (res)
No Responses