##Terdapat 4 siswa LPKA ikut USBN
PALEMBANG - Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Palembang tengah berlangsung selama 3 hari. Dimana ada 28.360 peserta siswa SD Negeri dan Swasta ikut USBN. Terlihat dalam pelaksanaan USBN SD, ada 4 soal mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak sesuai dengan teks wacana. Makanya pengawas memberikan bonus kepada peserta USBN. Tidak hanya itu saja, dalam pantauwan terdapat 4 siswa Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Pakjo Palembang ikut USBN.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan ada 18 UPTD Pendidikan yang dilibatkan untuk menyimpan soal ujian. “Semua soal dan lembar jawaban diamankan di UPTD masing-masing dan dibagikan pada hari ujian,” katanya.
Mengenai soal sendiri di buat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kota Palembang. Setiap pagi sekolah harus mengambil soal di masing-masing UPTD. “MGMP dari masing-masing bidang yang membuat soalnya. Makanya setiap pagi sekolah harusn mengambil soal di UPTD,” ujarnya.
Lanjutnya, bila ada SD yang terkena banjir saat ujian nanti, akan dialokasikan di sekolah yang terdekat. “Kalau memang terjadi kebanjiran akan dialokasikan di sekolah terdekat. Namun sampai saat ini tidak ada laporan untuk itu. Jadi anak-anak bisa menjalankan ujian dengan baik,” jelasnya.
Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik kota Palembang Bahrin mengatakan saat ini yang mengikuti ujian berjumlah 28.360 siswa baik SD dan Madrasah Iftidaiyah (MI). “Jadi SD/MI negeri berjumlah 248 sedangkan yang swasta 89 sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pendidikan Ilir Timur 1 Palembang Dra Hj Zuraidah MSi mengatakan soal ujian disimpan di kantor UPTD. Setiap sekolah bisa mengambil soal ujian dimulai pukul 05.00 WIB. “Petugas kami standby di kantor, mereka melayani panitia ujian usai Salat Subuh. Di Kecamatan IT 1, sambung dia, ada 18 SD yang menyelenggarakan ujian di antaranya 7 SD berstatus negeri dan 11 sekolah lainnya berstatus swasta. Hari ini Bahasa Indonesia, besok Matematika dan hari terakhir IPA,” katanya.
Diakuinya, dari pantuawan ada beberapa laporan pengawas USBN ditempatnya. “Ada 4 soal yakni bernomor 19, 20, 21 dan 22 tidak nyambung dengan wacana sehingga kita anggap sebagai bonus,” katanya.
USBN di SD Negeri 25 Palembang, Staf Pembinaan LPKA Klas I Pakjo Palembang Rudi Iskandar bersama, Kepala SD Negeri 25 Palembang Baiti Maryati mengatakan sebenarnya ada tujuh orang anak ikut USBN, dimana ada empat masih menjalani pembinaan. Namun untuk tiga orang yang bebas tersebut, jadi hanya 4 saja yang ikut USBN. “Kita sudah hubungi tapi belum ada jawaban. Hingga pelaksanaan USBN hari ini hanya ada empat orang yang ikut ujian,” katanya.
Dijelaskannya, prosedur tetap (Protap) nya anak dikawal baik saat berada di luar maupun di dalam LPKA Klas I Pakjo. Untuk materi sendiri, diberikan dari guru luar dengan bekerja sama dengan SDN 25 Palembang. “Meski tersandung hukum, hak pendidikan mereka tetap kita berikan,” jelasnya.
Sejumlah siswa binaan LPKA Klas I Pakjo ini memiliki latar belakang kasus yang berbeda-beda, mulai dari kasus pembunuhan, kasus pelarian anak perempuan dan lain sebagainya dengan hukuman yang berbeda-beda juga. “Lama hukumannya sendiri ada yang 10 tahun dan semuanya masih di bawah umur,” pungkasnya. (roi)
No Responses