Prabumulih, Palembang Pos.-
Gedung pemerintah kota (pemkot) Kota Prabumulih mendadak heboh, Rabu (25/4/18). Pasalnya, sejak Selasa malam (24/4/18) beredar foto-foto sejumlah ASN yang nota bene memegang jabatan berfoto bersama Pjs Walikota Prabumulih, H Richard Chahyadi AP MSi, bertempat di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota.
Yang membuat foto itu menjadi heboh yakni, ada beberapa ASN yang tangannya mengisyaratkan simbol-simbol yang diduga kerap digunakan para relawan kotak kosong, alias KOKO dalam bersosialisasi kepada masyarakat Kota Prabumulih.
Meskipun belakangan diketahui, ASN yang berfoto bersama Pjs Walikota itu merupakan alumni APDN dan STPDN. Mereka sengaja berkumpul disana, guna menjalin silaturahmi sesama alumni APDN, IPDN dan STPDN dengan Pjs Walikota Prabumulih yang juga merupakan jebolan STPDN.
“Katanya tidak boleh berpolitik, kok itu banyak pejabat yang berfoto seperti menirukan gaya relawan kotak kosong yang sering bersosialisasi di media sosial,” ujar salah seorang pegawai dilingkungan pemkot prabumulih saat berbincang bersama temannya.
Sementara pegawai lainnya mengaku, menjadi bingung dengan beredarnya foto tersebut. “Kami pegawai kecik ini bingung, disatu sisi kami disuruh netral disisi lain ada pejabat berfoto seperti mensosialisasikan kotak kosong emang boleh apo,” kata sumber tersebut.
Menanggapi foto yang beredar itu, Ketua Panwaslu Kota Prabumulih, Herman Julaidi SH didampingi komisioner Panwaslu, Iin Sumanti SPdi ketika dikonfirmasi mengaku, belum menerima laporan terkait beredarnya foto-foto ASN yang diduga mensosialisasikan kotak kosong itu.
“Kalau laporan belum ada tapi kalau informasu kami sudah dengar itu, karena itu kami akan mengumpulkan data-data penunjangnya,” ujar Herman seraya mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah ada pelanggaran atau tidak. Agar semuanya menjadi jelas sambung Herman, pihaknya akan mengklarifikasi hal tersebut terhadap ASN yang ada didalam foto. “Inikan kode-kode kotak kosong makanya akan kita klarifikasi,” tandasnya.
Jika memang nantinya terbukti ada pelanggaran kata Herman, maka pihaknya akan melaporkan hal itu ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta. “Kita akan kumpulkan dulu bukti,” tuturnya sembari berharap jika masyarakat mengetahui adanya pelanggaran dapat melaporkan kepada pihaknya.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Ahmad Palo SE menuturkan, dirinya tidak mempersoalkan adanya silaturahmi alumni APDN, IPDN dan STPDn tersebut. “Aku rasa tidak masalah, terkait simbol-simbol kita tidak melihat simbol silahkan saja. Tangan seperti itu juga bukan simbol resmi, simbol itu bukan berarti kotak kosong,” pungkasnya. (abu)
No Responses