MUARADUA - Kebakaran yang menghanguskan enam rumah toko (ruko) di Pasar Ilir Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua pada Kamis malam (4/5) hingga kini belum diketahui penyebabnya bersumber dari apa.Bahkan sejumlah penghuni ruko yang coba ditanya mengaku tidak mengetahui persisi awal mulanya. Salah satu korban kebakaran, Yandi pemilik conter Handphone yang sekaligus menjual kerupuk kemplang saat dibincangi Jumat (5/5) siang mengaku tidak mengetahui persis kejadiannya karena dirinya tengah berada d kebun dan baru hendak pulang ke rumah.
Dikatakannya, yang tinggal dirumah toko itu hanya istri dan anaknya serta keponakannya saat kejadian berada dil antai bawah. Yandi yang menyewa ruko yang ikut terbakar iu mengaku menderita kerugian sekitar Rp70 juta karena seluruh barang baik handphon maupaun kerupuk kemplang yang baru dibelinya untuk stock jelang bulan puasa semuanya ludes terbakar.
Sedangkan pemilik optik yang juga terbakar, Uko mengungkapkan, tidak mengetahui persisi sumber api dari apa. “Saat kebakaran, kami lagi yasinan ruwahan di depan, tahunya api sudah besar dibagian atas,” tuturnya.Uko sendiri mengaku menderita kerugian mencapai Rp60 juta akibat kejadian itu, kerugian itu dihitungnya dari seluruh barang kacamata yang baru saja dibelinya kemudian disusun namun seluruhnya terbakar tanpa sisa. Sementara Kapolres OKUS, AKBP Ahmad Pardumoan SIK MH melalui Kasatreskrim, AKP Ujang A Aziz yang dikonfirmasi belum juga bisa memastikan penyebab kebakaran. (res)
No Responses