PRABUMULIH - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menghimbau para pengusaha, khususnya pengusaha muda yang tergabung dalam himpunan pengusaha muda Indonesia (HIPMI) Kota Prabumulih, untuk tidak hanya bergantung pada APBD alias bergantung pada proyek pemerintahan.
Menurut Ridho, banyak potensi yang ada di Kota Prabumulih yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. “Kalau hanya mengandalkan APBD, nantinya jika proyek habis tentunya akan berpengaruh bagi pengusaha tersebut,” ujar suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini, saat menghadiri pelantikan pengurus DPC HIPMI Kota Prabumulih, Selasa (18/4).
Selain itu orang nomor satu di Kota Prabumulih ini juga mengingatkan, agar pengusaha untuk meninggalkan pola lama dalam melaksanakan proyek yang dibiayai oleh APBD. “Ini masih ada pengusaha kalau bermitra dengan pemerintah masih menggunakan pola lama, sehingga kemudian bermasalah dengan pak Kajari,” ungkap Ridho.
Masih kata Ridho saat ini ada pengusaha amburadul yakni, pengusaha yang tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan oleh usahanya. “Ada usaha yang amburadul, di prabumulih ini ada izin usaha penambangan untuk pengusaha Jakarta yang bikin amburadul, sebagai walikota tidak saya perpanjang izinnya,” cetusnya.
Sementara, Ketua HIPMI Provinsi Sumsel, HM Alfaro Akbar menghimbau, kepada seulurh pengurus HIPMI Prabumulih untuk dapat bersinergi dengan pemerintah. “Harus bersinergi, HIPMI harus dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan,” ucapnya.
Tak hanya itu saja pria yang digadang-gadang akan mencalonkan diri pada Pilwako Palembang ini juga mengingatkan agar pengurus HIPMI, dapat memotivasi pengusaha-pengusaha lainnya untuk berimprovisasi dengan sumber daya alam yang ada disekitarnya.
Sementara, Ketua HIPMI Prabumulih, Arie Nopriyanto menegaskan, pihaknya akan dengan pemerintah dan stakeholder yang ada. “Kami siap ikut membangun kota Prabumulih agar lebig prima dan berkualitas,” pungkasnya. (abu)
No Responses