Palembang -
Indonesian Asian Games Organizing Committe (Inasgoc) menilai persiapan di Palembang sudah matang. Namun untuk memastikannya, dibutuhkan simulasi agar dapat terlihat nyata.
Selaku panitia multi-event olahraga empat tahunan tersebut, Inasgoc mengingatkan kepada panitia di Kota Palembang untuk melakukan simulasi sebelum pelaksanaan 18 Agustus nanti. Wakil Ketua Inasgoc Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau kesiapan Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (1/7/2018) mengatakan ia belum puas meski progres yang ada saat ini sudah hampir 100 persen.
Menurutnya, harus ada semacam simulasi kedatangan atlet dan official mulai dari bandara, hingga sampai ke Wisma Atlet. “Jadi saya minta kepada seluruh departemen mulai dari Sport, Venue, Supporting termasuk security, simulasikan di venue ini masing-masing. Mulai dari kedatangan di bandara sampai ke Wisma Atlet,” ujarnya di sela-sela kunjungan.
Ia berharap, simulasi tersebut akan dilakukan oleh pihak Panitia Daerah (Panda) di Palembang sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 nanti. Sehingga pada harinya, kemungkinan-kemungkinan terkecil pun sudah bisa diatasi secepat mungkin.
“Simulasikan flow (alur) bagaimana kalau adakan pertandingan di venue. Ini saya minta untuk disimulasikan sebelum games time (pertandingan berlangsung),” jelasnya.
Sjafrie Sjamsoeddin mengecek kesiapan yang ada mulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, menggunakan Light Rail Transit (LRT) menuju kompleks venue olahraga tersebut. Ia mengatakan, atlet yang datang dari bandara nantinya hanya membawa tas seperti ia berada di kursi pesawat hingga ke Wisma Atlet.
“Bagasinya akan naik kendaraan box. Sehingga ketika mereka datang langsung melakukan akreditasi, langsung naik LRT. Bagasinya sudah sampai ke wisma atlet,” ungkapnya.
Setelah ia ukur, memang butuh waktu sekitar 45 menit untuk menjangkau kompleks JSC dari Bandara Internasional tersebut. Kemudian, ia langsung mengecek Wisma Atlet, Rusunawa, Rusunami, serta beberapa Venue seperti Venue Voli Pantai, Venue Menembak dan lain-lain termasuk Medical Centre.
“Ini adalah cek dan ricek, final cek dan ricek. Prinsipnya siap operasional, baik venue maupun sarana pendukung,” tandasnya. (kie)
No Responses