*Untuk Melintas, Warga Rela Antri Berjam-jam
BANYUASIN - Seperti ini la kondisi jalan dan jembatan Tanah Kering Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tape masyarakat yang hendak beraktivitas harus rela antri berjam-jam, karena kondisi jalan berlumpur dan jembatan nyaris ambruk, sehingga kendaraan yang mengangkut hasil bumi harus ekstra hati - hati.
Informasi dihimpun, jalan menuju jembatan tersebut bak kubangan kerbau, usai melewati jalan berlumpur, pengendara harus memacu adrenalin saat melintas di jembatan terbuat dari lantai kayu.
Andi (41) Warga setempat, mengatakan 20 puluh tahun berlalu, warga Kecamatan Suak Tape belum merasakan dampak pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin.“Meski sudah tiga kali pergantian Bupati, namun kondisi jalan dan jembatan di Kecamatan Suak Tape tak kunjung diperbaiki. Kami merasa dianaktirikan Mas. Padahal banyak perusahaan di wilayah ini, dan tidak ada kontribusi terhadap pembangunan jalan dan jembatan,” katanya.
Apalagi saat ini, Banyak Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Ketua dan anggota DPRD, dalam visi dan misi mereka akan memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan.“Itu Visi dan Misi mereka, padahal saat mereka duduk sebagai DPRD, tidak pernah memberikan kontribusi terhadap Kecamatan Pulau Rimau. Kami sudah paham itu janji politik mereka saja, kalau sudah jadi pasti nggak peduli,” keluhnya.
Sementara Farida Achyanti anggota DPRD dari Fraksi Golkar, mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mengajukan pembangunan jalan dan jembatan namun hingga saat ini belum ada kelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
“Tahun kemarin, kami sudah mengajukan untuk dianggarkan perbaikan jalan dan jembatan tersebut, karena keterbatasan anggaran di Pemkab Banyuasin, sehingga pembangunan belum dapat direalisasikan,” tukasnya. (cw04)
No Responses