KENDATI baru berusia 6 tahun, Joko Saputra, yang lahir dilingkungan keluarga miskin, warga Tanjung Raja Kota, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI), harus kehilangan kebahagiaan masa kecilnya. Karena sejak 5 bulan terakhir, bocah tersebut mengidap penyakit aneh dengan kondisi perut buncit seperti perempuan hamil. Berikut penuturan keluarganya kepada Palembang Pos.
USULUDDIN – Inderalaya
Seharusnya anak seusia Joko Saputra ini, banyak menghabiskan waktu bermain dengan teman-temannya di luar rumah. Tapi kenyataannya, justru anak kedua dari pasangan Gunadi (46), dan Darmawati (40) ini, banyak menghabiskan hari-harinya di rumah saja. Sebab saat ini anak malang tersebut diduga mengidap penyakit aneh dengan kondisi yang memilukan.
Ada yang menyebutnya menderita lever, gagal ginjal dan sebagainya. Namun terlepas dari apa penyakitnya, kondisi joko sangat memprihatinkan dan memerlukan pertolongan. Ketika ditemui di Puskesmas Tanjung Raja beberapa hari lalu, ayah pasien, Gunadi mengatakan, perubahan tubuh anaknya mulai terjadi sekitar 5 bulan lalu, dan semakin hari perutnya semakin membesar.
“Penyakit yang diderita anak saya ini, tanpa adanya gejala apa pun, Badannya tidak panas mau pun sakit, namun kian hari perutnya mulai menunjukkan perubahan yang terus membesar. Melihat kondisi seperti itu, perut anaknya semakin tidak wajar, kami memutuskan untuk memeriksakan ke medis. Alhasil untuk sementara anaknya dinyatakan mengidap penyakit lever dan hanya diberi pengobatan jalan,” cerita Gunadi.
Tetapi ditambahkan Gunadi, dari hasil pengobatan tersebut tidak memberikan tanda-tanda kesembuhan, justru semakin membesar. Kondisi tersebut membuatnya semakin panik, dan akhirnya dirinya didampingi tetangganya Agus Subandrio, bersama warga lainnya langsung membawa Joko ke Puskesmas Tanjung Raja.
“Khawatir dengan kondisi pasien, Kepala Puskesmas Tanjung Raja Dr Rati langsung membawanya ke RS yang ada di Palembang. Kasihan nasib Joko, bapaknya kuli serabutan dan ibunya hanya seorang Ibu rumah tangga (IRT). Intinya, kedua orang tuanya sangat mengharapkan bantuan dermawan dalam pengobatan anaknya,” terang Agus.
Kepala Dinas Kesehatan OI Dr H Siska Susanti menjelaskan, pasien (Joko,red) tersebut bukan terserang busung lapar ataupun penyakit aneh lainnya. melainkan terjangkit “Neprotik Syndrum” alias gagal ginjal.
“Penyakit ini biasanya menyerang bocah seumur Joko. Menyerang bocah dangan daya tahan tubuh yang sangat lemah. Biasanya di usia 6-10 tahun yang rentan terhadap penyakit jenis ini,” jelas Siska.
Namun tak perlu khawatir, lanjut Siska, penyembuhan penyakit ini tidak serumit yang dibayangkan. “Tidak harus di operasi atau di laser. Cukup dirawat di RS dengan asupan gizi dan makan teratur. Namun butuh waktu yang cukup lama hingga sembuh. Selama di perutnya tidak ada infeksi, tidak akan di operasi,” kata Siska.
Gejala awal dan ciri-ciri penyakit ini, jelas Siska, ketika bagun tidur di atas kelopak mata terdapat kantung mata yang berisi cairan, dan tak mudah kempis alias menghilang. “Hindari makan garam atau makanan yang mengandung unsur garam, karena dapat membuat Neprotik Syndrum kambuh lagi. Garam dapat menyerap cairan, sehingga daya tahan tubuh berkurang,” pungkasnya. (**)
No Responses