MUARAENIM - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Irma Suryani SE mengatakan, ada tiga program di kampung keluarga berencana yakni bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia (lanjut usia).
Dijelaskan Irma Suryani, bina balita kegiatannya memberikan penyuluhan tentang pemberian asi minimal 6 bulan kepada bayi. Sementara program kedua bina remaja, memberikan pembinaan kepada generasi remaja.
“Apa yang dilakukan oleh ibu bapak untuk bina remaja yakni hindari pernikahan dini, hindari sex bebas dan hindari zat adiktif atau narkoba,” ujar Irma Suryani dalam acara sosialisasi dan pembangunan program lini lapangan di kampung keluarga berencana, di Desa Muara Harapan Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, Senin (10/09/2018).
Masih kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem ini, pernikahan dini harus dihindari. Pasalnya, pada saat usia dini alat reproduksi dan juga mental remaja belum siap.
“Kalau wanita menikah dibawah usia 21 kandungan belum kuat dipaksoke bae, tanpa disadari kandungannya rusak,” ungkap Irma.
Lebih lanjut politisi partai Nasdem ini menuturkan, melalui program kampung KB diharapkan dapat membentuk keluarga berkualitas sehingga ekonomi masyarakat meningkat.
“Tujuannya itu tadi meningkatkan kualitas keluarga dan menekan lonjakan penduduk,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Desa (Sekdes) Muara Harapan, Amaludin mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada pihak BKKBN dan juga anggota DPR RI yang telah mensosialisasikan program lini lapangan di kampung KB.
“Kami siap menyukseskan program ini, kami sangat berterimakasih karena diberikan penyuluhan sehingga kami dapat lebih mengerti apa itu kampung kb apa itu lini lapangan dan cara meningkatkan kualitas keluarga,” pungkasnya. (abu)
No Responses