PULOKERTO - Setelah sempat terbengkalai, akhirnya kawasan agropolitan di Pulokerto Gandus, kini akan kembali dikembangkan. Apalagi, tahun ini Palembang dapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 19 miliar.
Wakil Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengatakan, pengembangan kawasan agropolitan ini harus tetap dilakukan. Karena ini sangat bermanfaat untuk pengembangan sektor pertanian, perikanan dan peternakan. “Luasnya ada 10 hektare, ini akan terus dikembangkan,” bebernya, saat meninjau kawasan agropolitan Pulokerto Gandus, kemarin.
Kawasan agropolitan ini, sambung Harnojoyo, akan menjadi tempat wisata alam. “Saat ini memang ada kendala infrastruktur yang menuju kesini. Jalan masih belum mulus dan ini harus bisa jadi perhatian kita juga,” tandasnya.
Dana DAK Rp 19 miliar ini, sambung dia, akan diberikan untuk Dinas Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (DP2K) Kota Palembang, secara keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Dinas DP2K Kota Palembang, Harrey Hadi mengatakan, jika kawasan agropolitan Gandus tersebut pernah terkena banjir siklus lima tahunan sehingga terendam. Kondisi tersebut membuat pihaknya mengalami kesulitan.
Menurut Harrey, pihaknya mendorong agropolitan Gandus menjadi kawasan strategis dan menjadi integrated farm, dimana pertanian, perikanan dan perternakan bisa terintegrasi.
“Kita lihat tadi banyak kolam-kolam. Tentu kita akan kembagkan lagi. Kita pijah calon induk ikan seperti patin, gurame dan lele. Untuk awal, calon iduk ikan yang bersertifikat kita beli. Kita kembangkan dan nantinya bisa dijadikan tempat pembibitan unggul ikan dan bisa dimanfaatkan masyarakat,” imbuhnya. (ika)
No Responses