## Minta PHRI dan Pemda Mainkan Peran
PALEMBANG – Mendatangkan wisatawan baik nusantara ataupun mancanegara, bukan hanya tugas mutlak Kementerian Pariwisata. Semua pihak berperan penting guna meningkatkan jumlah kunjungan Wisman dan Wisnus ke provinsi-provinsi di Indonesia.
Termasuk peran dari pemerintah daerah dan stakeholder seperti Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) baik di pusat hingga di daerah. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya disela-sela membuka Rapat Kerja Nasional III-2018 PHRI di Palembang. Dia mengatakan, tahun ini jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia secara global ditarget 17 juta. Sementara pada tahun lalu, ditarget 14 juta kunjungan wisman dan wisnus.
“Artinya harus tumbuh 21 persen dari target tahun sebelumnya. Artinya juga dalam satu bulan harus mampu menggaet sekitar 1,4 juta wisatawan. Tapi melihat faktual pada Januari dan Februari, target per bulan ini masih memiliki kekurangan,” ucap Arief Yahya, kemarin (5/4/18).
Ia menerangkan, berdasarkan catatan Kemenpar RI, pada Januari jumlah kunjungan mencapai 1 juta wisatawan dan Februari mencapai 1,2 juta wisatawan. Diakuinya, dalam periode dua bulan itu saja, jumlah kunjungan wisatawan masih berhutang dan menyisakan ratusan ribu wisatawan yang harusnya digaet.
“Kami tidak tidur. Impact paling besar tentunya dari Bali. Kunjungan ke Bali dalam satu bulannya bisa menyumbang 500 ribu wisatawan,” ucapnya. Untuk itu, dalam mendorong dan mendukung serta meningkatkan kemajuan pesat didunia pariwisata ini peran PHRI dan pemda sangat diperlukan. Apalagi Kemenpar RI saat ini sedang aktif menggaet wisatawan melalui program Visit Wonderful Indonesia.
“Kami meyakini kita dapat mencapai target pertumbuhan jumlah kunjungan sebanyak 21 persen pada tahun ini,” ungkap Arief.
Adapun upaya yang dilakukan diantaranya dengan menjalankan sejumlah program. Seperti Destination Digital dimana tahun ini ada 100 destinasi yang direncanakan Kemenpar RI. “Ini sudah dimatangkan dan tahun ini anggarannya pun ada sekitar Rp 20 miliar,” ucapnya.
Kemudian program Calender of Event yang sudah direncanakan Kemenpar RI dan dikucurkan anggaran sekitar Rp100 miliar. Arief menerangkan, peran PHRI yang dapat diberikan yakni dengan mendatangkan wisatawan melalui program MICE yang ditawarkan. Apalagi saat ini diketahui PHRI sudah mulai memfokuskan pada bidang exhibition dan conference. Dengan begitu, diyakini akan membawa dampak positif pada kemajuan pariwisata Indonesia. Sementara itu, peran daerah diharapkan juga ambil bagian ikut dalam prpgram visit wonderful Indonesia.
“Pemda dapat mendukung dalam hal atraction. Ini memang tugas pemda. Seperti halnya Sumsel dengan destinasi fokus pada sport event atau sport tourism,” ucapnya.
Diakuinya, daerah harus memiliki calender of event, apalagi kebetulan Palembang menjadi tuan rumah Asian Games. Kedatangan tamu, atlet dan official adalah prioritas yang benar-benar harus dijamu, bahkan diketahui ada sekitar 20.000 orang tamu, atlet dan official nantinya. Belum lagi penonton baik dari wisman ataupun wisnus yang bisa mencapai 10 kali lipat.
“Pemda bisa fokus ke penonton, an Kemenpar akan fokus terarah ke tamu, atlet dan official,” jelasnya. Tak hanya itu, tahun ini juga Palembang akan menjadi tuan ruam HBD 2018 atau Hari Belanja Diskon Indonesia.
Even tersebut sudah dilaksanakan oleh Hipindo, Kemenpar dan Kemendag pada tahun lalu dan tahun ini akan dilakukan di Palembang. “Namun karena Asian Games dilaksanakan di 2 daerah yakni Palembang dan Jakarta maka HBD ini akan dilaksanakan di dua daerah itu juga.
Rencananya dilakukan pada Agustus mendatang,” ucapnya. Even itu direncanakan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. “Saya harapkan pemda dapat mempersiapkan hal ini karena ini akan membuat animo besar. Terutama kalangan ibu-ibu yang apabila ada diskon akan sangat gencar-gencaran sekali. Dan Kemenpar sendiri akan koordinasikan dengan Kemenkeu agar saat pelaksanaan untuk memberlakukan tax free,” terang dia.
Sementara itu, Ketua DPP PHRI Pusat, Hariyadi Sukamdani menerangkan, pihaknya akan berusaha mendukung tumbuhnya kepariwisataaan di Indonesia khususnya dalam hal jumlah kunjungan. “Kita memang sedang fokus dalam meningkatkan kunjungan dari conference dan exhibition. Ini produk kami yang kami andalkan dan kami meyakini akan mampu menyokong kontribusi positif,” ucapnya.
Apalagi, kata dia, saat ini bisnis perhotelan dan restoran memang sedang tumbuh pesat. Untuk itu, kunjungan wisatawan sangat berpengaruh besar dalam meningkatkan kemajuan bisnis tersebut. Karenanya, PHRI pun sangat konsekuen dan konsisten dalam mewujudkan Visit Wonderful Indonesia.
“Untuk Asian Games pun, kami akan sangat mendukung dalam hal MICE. Kami akan memberikan kontribusi untuk melayani para tamu, atlet dan official Asian Games nantinya. Palembang dan Jakarta tentunya juga sudah siap,” tandasnya. (nik)
No Responses