SEPAK terjang Ir H Sarimuda MT, dalam membantu warga Kota Palembang tak perlu diragukan lagi. Buktinya hingga saat ini melalui Forum Amal Kemanusiaan (Fakem) Palembang Darussalam yang dipimpinnya terus konsisten memberikan kontribusi khususnya bantuan ambulance gratis bagi warga yang kena musibah kematian. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu, kalau pria kelahiran Tebing Tinggi, 8 Maret 1957, yang akan kembali maju dalam Pilwako 2018 Kota Palembang ini, ternyata juga mempunyai pemikiran, ide dan prestasi yang patut dibanggakan saat dia dipercaya memegang sejumlah jabatan di pemerintahan.
Diawali dengan jabatan Sarimuda di Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga di Kota Jambi pada tahun antara tahun 1983 hingga 1993. Dimana saat itu, Dinas PU juga tak hanya mempunyai melakukan pembangunan fisik namun juga mengelola parkir dan sampah. Hasilnya Kota Jambi berhasil mendapatkan Adipura sebanyak 7 kali berturut-turut. “Dari keberhasilan itu, kita dipercaya menjadi penatar sistem pengelolaan kebersihan untuk tingkat nasional. Tak hanya itu, dinas kita (PU Bina Marga,Red) juga menjadi tempat belajar dan studi banding pemerintah daerah lain dalam mengelola sampah,” ujar Sarimuda.
Tak hanya berhasil mengelola sampah lanjut Sarimuda, namun saat dirinya dipercaya memimpin proyek Arteri, dirinya juga mengkonsep dan menata wajah Kota Jambi secara keseluruhan. “Dengan melakukan pembangunan jalan, trotoar, drainase atau saluran air dan Dinas PU BM Jambi merupakan satu-satunya daerah yang mengelola sendiri terkait unit pengelolaan campuran. Sehingga kita dapat melakukan penataan sesuai konsep dan geografis Kota Jambi sehingga wajah Kota Jambi berubah drastis hingga sekarang,” ungkap bapak 5 anak ini.
Selain melakukan penataan Kota Jambi kata Sarimuda, dirinya melalui dinas yang dipimpinnya membangun Jembatan Aur Duri yang merupakan jembatan terpanjang di Asia Tenggara saat itu.“Jembatan ini menghubungkan sejumlah akses menuju dan keluar Kota Jambi,” terang suami Hj Yunial Laili Mutiari SH MH ini. Selanjutnya terang Sarimuda, dirinya ditugaskan di Provinsi Bengkulu. Di Bengkulu, Sarimuda dipercaya menjabat Kasubdin Cipta Karya (CK) Dinas PU Bengkulu pada 1997.Selanjutnya Sarimuda dipercaya menduduki jabatan Kepala Dinas PU Provinsi Bengkulu pada tahun 2000. “Yang menjadi tantangan dalam menjalankan tugas, saat Bengkulu diguncang gempa berkekuatan 7,3 skala richter pada 2000. Akibat gempa ini, selain menimbulkan korban jiwa, rusaknya bangunan dan infrastruktur termasuk jembatan penghubung sejumlah daerah,” kenang Sarimuda.
Dalam kondisi itulah kata Sarimuda, dirinya melakukan langkah-langkah strategis diantaranya membangun kembali jembatan yang putus dan rusak dengan segera untuk memudahkan akses pemberian bantuan kepada korban.“Selain itu juga mencegah, adanya daerah terisolir dan Alhamdulillah, langkah-langkah yang kita lakukan sangat berdampak terhadap kelancaran akses transportasi dan penyaluran bantuan. Kondisi ini sangat dirasakan dan merupakan tantangan untuk berbuat yang terbaik,” ucapnya.
Setelah bertugas di Bengkulu, dirinya sambung Sarimuda, berharap dapat bertugas di Palembang namun dirinya kembali ditarik ke Ditjen Bina Marga di bagian pelaksanaan pembangunan wilayah Sumatera, sekitartahun 2003.“Nah semenjak dari sini, saya mulai mengkonsep sejumlah rencana pembangunan infrastruktur di Sumsel khususnya Kota Palembang. Salah satunya mulai menyiapkan konsep pembangunan Light Rail Transit (LRT) sekaligus melakukan uji kelayakan 2 koridor dan saat ini pelaksanaan pembangunan LRT yang kita siapkan dan kita konsep sudah dilakukan dan hampir selesai,” ungkapnya.
Tak lama setelah itu lanjut Sarimuda, sekitar tahun 2014, dirinya dipindah ke Palembang dan awalnya dipercaya menduduki jabatan Kepala Bapedalda Sumsel. Setahun kemudian, Sarimuda dipercaya menjabat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel. “Di Dishub Sumsel, berbagai pembangunan kita lakukan diantaranya pembangunan pelabuhan perikanan penyeberangan Tanjung Api-api (TAA) dan pembangunan sejumlah dermada di Palembang. Kemudian kata Sarimuda, pihaknya membangun jalur KA Kertapati-Lampung untuk angkutan batubara. “Ini dilakukan agar tidak menganggu angkutan penumpang sekaligus memperlancar angkutan dan penumbang. Tak hanya itu, kita juga mendukung pembangunan transmusi dengan mensupport armada transmusi,” jelasnya.Selama dirinya menjabat ujar Sarimuda, sejumlah prestasi penghargaan yang didapat diantaranya Wahana Tata Nugraha (WTN) yang terkait penataan transportasi.
“Penataan pembangunan fisik transportasi yang terintegrasi yang sudah kita lakukan tinggal melanjutkan dengan membentuk system interkoneksinya namun hingga kini belum berjalan,” tandasnya. Sarimuda menambahkan, dengan bekal pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, termasuk pengalaman kerja di birokrat melalui konsep penataan yang telah dilakukannya baik di Jambi, Bengkulu hingga di Sumsel, dirinya memang siap dan yakin bisa memajukan Kota Palembang hingga menjadi Kota Gemilang.Disinggung soal pendekatan agama selama dirinya beraktifitas dari sejak menjadi pejabat sampai kini, ditegaskan Sarimuda, selain dirinya membuktikan melalui kegiatan Fakem, sudah sejak lama, dirinya bersama istri melakukan kegiatan keagaam termasuk Salat subuh bersama. “Karena ini sifatnya ibadah, tentu tak perlu ditonjolkan,” ujarnya. Ditanya soal keluarga, pria yang hobi lari pagi ini mengatakan, dirinya bersyukur karena keutuhan keluarga hingga tetap solid. “Saya punya istri satu dan anak lima orang dan Alhamdulillah semua sudah tamat strata 1 (S-1) dan kini semua sudah bekerja,” pungkas Sarimuda. (adv/rob)
BIODATA SINGKAT
Nama : Ir H Sarimuda MT
Tempat /Tgl Lahir : Tebing Tinggi, 8 Maret 1957
Agama : Islam
Istri : Hj Yunial Laili Mutiari SH MH (Dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya)
Anak :
1. Ridha Indah Mawangi : Pekerjaan PNS Kejati Sumsel
2. dr Ridha Sarli Amalia : Pekerjaan Dokter
3. Surya Perdana Wicaksana ST : Pekerjaan Wiraswasta
4. Perwira Manggala Wicaksana ST : Pekerjaan PNS Kementerian PU
5. Dali Kusuma Wicaksana ST : Pekerjaan PNS Kementerian PU
Riwayat Pekerjaan :
*Staff Subdin Bina Marga PU.Tk.1 Jambi (1983)
*Ass./Koord. Proyek jalan jembatan Prov.Jambi (1984)
*Pembagpro Rehab/Pemel. jalan Jambi Batas Sumsel (1989)
*Kadis PU kodya Jambi (1989)
*Pembagpro Arteri Kota Jambi (1991)
*Kasi Perencanaan Subdin Bina Marga Dinas PU TK.I Jambi (1993)
*Kasi Bintek Jembatan Pelaksana Wil.Bar Ditjen Bina Marga (1993)
*Kasi SumSel Dit.Pelak.Wil.Bar Ditjen Bina Marga (1995)
*Kasubdin Cipta Karya Dinas PU Bengkulu (1997)
*Kepala Dinas PU Prov.Bengkulu (2000)
*Kepala Bapedalda Prov.SumSel (2004)
*Kepala Dinas Perhubungan Provinsi SumSel (2005)
*Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumsel (2007)
*Kepala Dinas Perhubungan Kominikasi dan Informatika Provinsi .Sumsel (2008)
*Plt. Sekda Kabupaten Muba (2011)
*Ketua Umum Forum Amal Kemanusian (FAKEM) Palembang Darussalam (Dulu Forum Amal Kematian) hingga sekarang.
No Responses