Jual Beli Komputer Bekas Masih Primadona
Palembang - “Kalau jelek bisa ditukar,” ujar penjaga toko barang rongsok di kawasan Jl Talang Buruk, Sukarami Palembang, pada salah satu pembelinya. Toko yang didominasi barang elektronik dan komputer bekas tersebut terlihat ramai pembeli pada akhir pekan. “Jumat sampai Sabtu toko biasanya ramai,” terangnya.
Bisnis elektronik bekas ini, nampaknya sedang bagus dan ramai. Bagaimana tidak, saat ini semua membutuhkan elektronik terutama komputer untuk beragam keperluan, baik sekolah maupun keperluan bekerja.
Namun terkadang, kebutuhan akan elektronik yang satu ini terbilang mahal. Apalagi jika rusak, biasanya komputer harus diganti dengan komponen elektronik yang baru agar kembali bekerja dengan baik.
Menyiasati hal itu Alfianto (34), yang jebolan STM Las ini menjalankan usahanya. Selain menyediakan komputer bekas dengan kondisi hidup dan harga terjangkau, ia juga menjual part-part komputer copotan. Mulai dari monitor bekas, CPU bekas, Printer hingga komponen-komponen komputer yang terkecil. “Semua yang kita jual disini barang bekas, tapi ada yang kondisinya masih baik dan masih layak pakai,” terangnya.
Dijelaskan Alfian, komputer-komputer bekas itu biasanya ia dapatkan dari kantor-kantor yang melelang komputer bekas dan sudah diganti baru, tentunya dengan harga yang murah.
Meskipun demikian tak semua komputer yang ia beli dalam kondisi hidup. Bahkan kebanyakan sudah rusak parah, dan harus direstorasi agar bisa menyala dan beroprasi. “Tak semuanya bagus, malah kebanyakan sudah rusak dan mesti diperbaiki,’ jelasnya.
Sementara untuk komputer yang sudah mati total, bisanya dibongkar, dan diambil komponen-komponen yang dirasa masih bagus dan masih bisa layak pakai agar bisa di jual kembali atau melengkapi komponen komputer yang rusak agar bisa digunakan.
“Kalau yang mati total, itu terpaksa saya bongkar habis, yang rusak kita jual lagi ke rongsokan sedangkan onderdil yang masih bagus kita simpan untuk dijual maupun digunakan kembali pada komputer rusak dan masih bisa di betulkan,” ungkapnya.
Komputer yang rusak ringan, berbekal kursus kilat yang ia dapat dari seorang teman, Alfian bisanya membongkar komputer bekas tersebut sendiri. Sementara untuk mengecek kerusakan dirinya dibantu oleh Atok tak lain adik kandungnya sendiri yang juga menekuni bisnis yang sama.
“Kalau rusaknya tak parah saya betulkan sendiri, tapi kalau mengkanibal, atau merakit ulang bisanya saya suruh Atok, adik saya,” jelasnya.
Untuk satu set komputer bekas, Alfian tak mematok harga tinggi. mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp800 ribu. Itupun masih bisa ditawar dan tergantung nego dengan pelanggan. “Kita tak mematok harga pasti, kalau negonya cocok pasti kita kasih, yang jelas jauh dari harga komputer bekas yang dijual pemakai,”tukasnya.(vot)
No Responses