**Musibah KMP Kayong Utara
Kecelakaan diwilayah perairan dan musibah kapal tenggelam kembali terjadi di Perairan Banyuasin. Kali ini, kapal naas tersebut KMP Kayong Utara, tenggelam Selasa (20/2/18) sekira pukul 05.00 WIB.
Kapal KMP Kayong Utara mengangkut penumpang dan 9 unit kendaraan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Api -api, Kabupaten Banyuasin. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/2/18), sekitar pukul 05, 00 Wib.
Informasi dihimpun, kapal angkutan penumpang dan barang ini, berlayar dari Pelabuhan Tanjung Kaliang Provinsi Bangka Belitung, menuju Pelabuhan Tanjung Api - Api, Banyuasin, ketika hendak bersandar di pelabuhan sekitar 10 Kilometer.
Kapal berwarna biru tua ini tenggelam di dasar laut, belum diketahui penyebab tengelamnya kapal, tim basarnas melakukan evakuasi 31 orang penumpang dan seorang belum ditemukan.
“Benar kecelakaan tunggal. Informasinya air laut surut sehingga kapal terganjal batu sehingga kapal menjadi terbalik kesebelah kanan,” jelas Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem Sik melalui Kasubbag Humas AKP Ery Yusdi SH, kemarin.
Dijelaskan dia, kapal tersebut membawa penumpang sebanyak 31 orang. 30 orang dinyatakan selamat dari insiden itu. Namun 1 ABK atas nama Hanafi (20) dinyatakan hilang. Tim gabungan tengah melakukan pencurian terhadap korban yang hilang itu.
Masih dilakukan pencarian apakah memang hilang atau selamat kita belum bisa memastikan. Kapal itu memang dalam pelayaran hendak ke dermaga TAA.
‘’Tapi belum sempat datang air Laut surut dan ABK memasang jangkar namun kapal langsung terbalik,” jelas dia.
Dijelaskan dia, puluhan penumpang kapal itu berhasil diselamatkan lain yang ada di dermaga itu. “Dari laporan kapal itu dinahkodai oleh Ahmad W hurry P riyoto. Tim gabungan masih melakukan pencurian terhadap korban yang hilang itu,” beber dia.
Dijelaskan dia, selain mengangkut 31 orang penumpang, kapal itu juga mengangkut kendaran roda empat jenis truk ps sebanyak 9 unit, kendaran pribadi 1 unit. Kapal itu berangkat dari pelabuhan Bangka menujuh Pelabuhan Tanjung Api-api.
Kapal belum sempat datang ke Pelabuhan Tanjung Api-api lantaran air surut. Jadi ABK melepaskan jangkar, namun sekira pukul 17.00 Wib, kapal terbalik dan masih diselidiki penyebabnya. ‘’Para penumpang ini melompat dari kapal dan diselamatkan kapal lainnya,” jelas dia lagi.
Menurutnya, untuk 10 unit kendaraan masih berada di dasar laut belum dilakukan evaluasi. “Kasus ini masih dalam penyelidikan Dit Polairud Polda Sumsel dan Sat Polairud Polres Banyuasin. Kami mohon doanya semoga penumpang cepat ditemukan,” pungkasnya. (her)
No Responses