PAGARALAM - Aktifitas kegempaan Gunung Api Dempo (GAD) sejak sepekan terakhir ini terus mengalami peningkatan. Ini ditunjukkan dengan kemunculan kegempaan berupa tremor yang terus menerus terjadi. Kegempaan terus terekam dialat Siesmograf. Untuk itu pihak Pos Pemantau GAD Kota Pagaralam menaikkan status GAD menjadi level II atau Waspada.
“Hasil pantauan rekaman alat kegempaan seismograf, puncak peningkatan aktifitas kegempaan Gunung Dempo ditandai keluarnya kegempaan tremor, amplitudonya baru mencapai 0,1, terjadi fluktuatif terus menerus disertai vulkanik dangkal dan dalam. Dimungkinkan besar dari hasil pantauan, dampaknya status atau level Gunung Api Dempo dinaikkan menjadi level II, waspada,” ujar Ketua Pos Pemantauan Gunung Api Dempo, Mulyadi.
Pihaknya hanya bisa melaporkan hasil pentauan adanya peningkatan aktifitas disertai kemunculan tremor. Mengenai perubahan status Gunung Dempo masih menunggu keputusan dan kewenangan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung. Terkait meningkatnya kegempaan, pihaknya mengimbau semua aktifitas pendakian ke kawasan puncak sementara ini tidak diperbolehkan atau dihentikan demi keselamatan. Jarak aman dampak letusan saat ini hanya berjarak radius satu kilometer, tidak boleh ada aktiftas dari bibir kawah dempo.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pagaralam, Herawadi melalui Kasi Kedaruratan, Kusmi Effendi mengatakan, sejauh ini jalur pendakian di dua pintu masuk, Kampung 4 dan Puncak Rimau masih dibuka. “Kami tetap mengimbau agar siapapun yang akan melakukan aktifitas ke puncak Dempo, untuk tetap berhati hati dan waspada,” imbuhnya. (rel)
No Responses