MARTAPURA - Operasi Pasar (OP) yang dilakukan Disperindag OKU Timur bersama PT Pertamina di sejumlah tempat di Martapura, ternyata belum mampu menurunkan harga tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram (Kg). Ditemui di lapangan, harga di tingkat pengecer, gas favorit ibu rumah tangga tersebut masih bertahan diangka Rp25 ribu hingga Rp30 ribu rupiah. Salah satu warga yang juga penjual mie ayam pinggir jalan di Cidawang Martapura, yang enggan disebutkan namanya kepada koran ini menuturkan, masih cukup kesulitan dalam mencari gas LPG 3 kg tersebut.
“Kalaupun ada, harganya sama saja dengan sebelum OP mas, ada yang 25 ribu, bahkan ada yang 30 ribu, tidak ada perubahan sama sekali,” ujarnya, Minggu (7/5). Ia sendiri mengaku tahu bahwa di Martapura pernah ada OP elpiji 3 Kg. “Saya tahu Mas, kemarin (6/5,Red) ada OP, saya juga kesana dan saya cuma kebagian satu gas melon saja,” lanjutnya.Senada juga dituturkan May (63), warga Kota Baru Martapura. Dia mengaku sulit mendapatkan gas melon ini. Walau ada OP gas melon, tapi tetap saja tidak semua warga mendapatkan gas tersebut.
“Saya sudah datang ke pangkalan gas. Tapi, mereka mengatakan gas kosong, kalau pun ada harganya selangit Rp 25 ribu per tabung” tuturnya. Ia berharap dinas terkait agar melakukan pengecekan ke lapangan terkait masalah apa sebenarnya yang terjadi. “Pemerintah cek lah ke lapangan, OP gas masih belum berpengaruh, mungkin ada solusi lain,” ujarnya. (Cw07)
No Responses