INDERALAYA- Sungguh sangat mengecewakan prilaku anggota DPRD Ogan Ilir saat ini. Terbukti dalam rapat paripurna DPRD OI dengan agenda penyampaian laporan hasil reses anggota DPRD OI di lima daerah pemilihan pada Desember 2015 yang lalu, hanya dihadiri 15 dewan dari 40 orang. Akibatnya paripurna yang seyogyanya dimulai pukul 09.00 wib menjadi molor hingga pukul 11.33 wib, Selasa (19/1/2016).
Kondisi tidak jauh berbeda juga dilakukan pihak eksekutif setempat, dimana pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) OI juga banyak yang tidak hadir dan hanya mengirim utusan. Terkait ketihdak hadiran SKPD ini, salah seorang sumber koran ini mengatakan, sudah dua hari terakhir para kepala dinas dan SKPD Oi banyak yang tidak ngantor karena menghadiri sidang MK di Jakarta. Akibatnya dalam rapat paripurna DPRD Oi hanya beberapa perwakilan saja yang diutus dari SKPD dan dinas terkait.
“Ini kita lihat Asisten pun tidak hadir dalam rapat paripurna, bagaimana hasil reses ini bisa diakomodir bila tidak dihadiri dinas terkait,” ujar Rahmadi Djakfar dari Fraksi Berkibar.
Kendati dewan maupun SKPD yang hadir hanya beberapa orang saja, namun Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua II Wahyudi tersebut tetap dilangsungkan. Sementara Bupati Oi juga diwakili Kepala BKD OI Darjis. Pantauan Palembang Pos, hampir 90 persen kepala dinas dan SKPD Pemkab OI tidak kelihatan batang hidungnya, hanya beberapa perwakilan saja yang menghadiri rapat paripurna DPRD OI itu. (din)
No Responses