PRABUMULIH - Pelajar dan guru sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 6 Prabumulih, kemarin (20/01), sekitar pukul 08.00 WIB, mendadak panik. Pasalnya, disaat mengikuti pelajaran di sekolah, salah satu pelajar kelas IX diduga kesurupan makhluk halus. Pelajar itu berteriak-teriak, sembari badannya menegang, dan mata melotot melihat ke arah teman-temannya. Ironisnya lagi, disaat siswa lainnya dilanda kebingungan dan ketakutan, tiba-tiba pelajar lainnya juga ikut kesurupan. Hingga akhirnya, sedikitnya 10 orang siswi mulai dari kelas VII hingga kelas IX mengalami kesurupan. Belakangan diketahui, kesurupan telah berlangsung sejak sepekan lalu, tepatnya Selasa (13/01).
Namun kesurupan yang terjadi selama ini, hanya dialami satu sampai 2 orang siswa/siswi saja. Akibat banyaknya pelajar kesurupan, pihak sekolah memutuskan memulangkan siswa. “Lah lamo Kak kejadiannya, sejak seminggu yang lalu,” ujar Nadya, pelajar kelas IX SMP Negeri 6 Prabumulih, ketika dibincangi wartawan, kemarin (20/01).
Dijelaskan siswi tersebut, kesurupan itu bukanlah pertama terjadi di sekolahnya. “Kalu dengar cerita dari orang tua dan teman-teman, dulu jugo pernah ado yang kesurupan, tapi idak separah ini, palingan hanya satu orang saja kesurupan,” ungkapnya.
Senada diungkapkan siswa lainnya bernama Ahmad. Pelajar kelas VIII itu menuturkan, kebanyakan yang kesurupan adalah pelajar putri. “Rata-rata yang kesurupan ini betino (perempuan, red), dak tahu juga kenapa banyak yang kesurupan, mungkin karena fisiknya lemah,” cetusnya.
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 6 Prabumulih Pedro Santoso SPd MSi mengakui, kesurupan telah berlangsung sejak pekan lalu. “Sebelumnya tidak separah ini, kalau hari ini (kemarin,red) kita terpaksa menyuruh siswa belajar di rumah (diliburkan,red,” tuturnya.
Pedro menuturkan, pihaknya telah berupaya menyadarkan siswa yang kesurupan itu dengan mendatangkan ustadz. “Siswa yang kesurupan itu, diruqyah oleh ustadz Solihin, dan Alhamdulillah kembali sadar seperti semula,” ucapnya sembari mengatakan siswi yang kemasukan menunjukkan tanda-tanda seperti menjerit, tak sadarkan diri, dan juga mengejang-ngejang.
Masih kata Kepsek, untuk mengantisipasi agar ke depan tak ada lagi siswa yang kesurupan, pihaknya akan lebih menggiatkan kegiatan keagamaan seperti membaca doa sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar, dan setiap hari Jumat dilakukan pembacaan surat yasin bersama.
“Kita akan meminta siswa untuk selalu berdoa dan melakukan kegaiatan yang positif, sehingga pikiran siswa tidak kosong selama mengikuti pelajaran. Karena menurut ustadz biasanya kesurupan itu menyerang mereka yang pikirannya suka kosong atau melamun,” bebernya.
Terpisah Ustadz Solihin menuturkan, pelajar kesurupan itu dirasuki oleh makhluk halus jenis jin. “Ya dimasuki oleh makhluk halus, oleh karenanya kita mengeluarkannya dengan cara di ruqyah, dan Alhamdulillah tadi semuanya sudah kembali sadar,” pungkasnya.
Pantauan dilapangan, di sekeliling SMP N 6 di Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, masih banyak terdapat pohon-pohon besar. Selain itu juga, sekolah ini berdampingan dengan areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muara Sungai. Diduga semua itulah, membuat para pelajar sering kemasukan makhluk halus. (abu)
No Responses