BANYUASIN - Kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banyuasin, mendapatkan hujan kritikan, Sebelumnya lembaga yang di Pimpin Dahri, Mpdi Cs ini, dikeritik soal anggaran debat publik menelan anggaran ratusan juta rupiah, Kini Persoalan lainya kembali menuai protes, seperti Pemasangan Baliho atau Alat Peraga Kampanye (APK) ke lima paslon Bupati dan Wakil Bupati disebut Ecek - ecek.
Informasi dihimpun koran ini, dibeberapa titik Baliho Paslon Bupati dan Wakil Bupati di beberapa kawasan dipasang asal asalan. Seperti Baliho di Simpang Tiga Puteri, depan Kantor PWI Banyuasin hingga Baliho di Desa Lebung Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin.
Darsan SP, Ketua Kopdalinsu Banyuasin mengatakan pemasangan baliho paslon Bupati dan Wakil Bupati bisa dikatakan ecek - ecek, yang menjadi pertanyaan masyarakat, pemasangan tersebut katanya menelan dana hingga Rp 3 miliar rupiah.
“ Kalau dilihat dari pemasangan jelas sekali, amburadul, tidak sesuai anggaran yang dikeluarkan. Apalagi calon Bupati dan Wakil Bupati jelas mereka kecewa,” Cetus dia.
Sambung dia, Bagaimana akan menciptakan Pilkada damai, sedangkan inti persolan ada di KPU, misalkan saja pemasangan Baliho Paslon terus menuai protes.
“ Kami berharap Pilkada damai dapat dimulai dari tubuh KPUD itu sendiri, sehingga dapat memberikan rasa keadilan bagi Paslon dan Masyarakat Banyuasin itu sendiri,” Harap dia.
Sementara itu Ketua KPUD Banyuasin Dahri, Mpdi melalui Salinan S,Sos MM, selaku Komisioner KPUD, ketika dikonfirmasi terkait pemasangan Baliho Paslon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, mengatakan, silahkan Konfirmasi dengan Agus Supriyanto, itu devisi dia.
“ Ke Agus Supriyanto bae dno, karena itu devisi beliau,” Singkat dia melalui pesan Shout Masage Service (SMS), pada Jumat (27/4/2018), sekitar pukul 16. 00 Wib. (her)
No Responses