DEMANG LD - PT Pertamina (Persero) Marketing Operational Region Sumatera Bagian Selatan mengakui menerima banyak surat masuk pengajuan bantuan corporate social responsibility (CSR), namun pihaknya perlu memilah terlebih dahulu.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan untuk melakukan penyaluran bantuan tersebut.
Diungkapkan General Manager PT Pertamina MOR II Sumbagsel, Herman M Zaini, saat menyerahkan bantuan 20 unit komputer beserta meja dan perlengkapan laboratorium komputer lainnya kepada SMP Negeri 58 Palembang. Bantuan komputer ini merupakan kewajiban dari Pertamina dalam upaya penyaluran CSR. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sejumlah proposal yang sudah masuk ke Pertamina. Sebenarnya proposal yang masuk untuk permohonan CSR dalam satu bulannya bisa mencapai ratusan. Namun tidak bisa langsung ditindaklanjuti sebab Pertamina harus memilih dan memilah terlebih dahulu proposal sebelum bisa dicairkan,” ujarnya.
Pasalnya, Herman menerangkan perlu adanya lekesi sebelum dilakukannya penyaluran CSR. Sehingga tidak sia- sia dan memang tepat sasaran. Selain itu, dia menyatakan PT Pertamina Persero mengutamakan dua bidang yang akan diberikansaluran yakni pendidikan dan kesehatan, untuk kesehatan pihaknya telah menyerahkan bantuan ke posyandu, dan penyerahan pengadaan ambulace di Palembang. “Tahun lalu kami sudah salurkan CSR di Sumbagsel dengan nilai Rp10 miliar. Tahun ini insya allah besarannya akan meningkat, sehingga akan lebih banyak CSR yang kita salurkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 58 Palembang, Lili Mardiana mengatakan, pihaknya sudah sejak tahun lalu mengirimkan proposal ke Pertamina dan sudah disetujui. Adapun proposal yang diajukan yakni permintaan perlengkapan komputer untuk laboratorium komputer. “Kami semula minta 30 unit, tapi dibantu 20 unit. Dan kami bersyukur. Ini sangat bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar,” jelasnya. Diakuinya, selama ini di sekolah itu ada mata pelajaran TIK (tehnik informasi dan komuninasi) didalamnya ada pelajaran mengenai komputer.
Sejauh ini, siswa hanya dibekali satu unit computer saja, sejak adanya bantuan dari Pertamina, maka mata pelajaran telekomunikasi akan maksimal. Belum lagi, pihak sekolah berencana akan mulai dimanfaatkan untuk sarana dalam Ujian nasional. “Insya allah tahun depan baru dapat dilakukan ujian nasional dengan menggunakan komputer,” pungkasnya. (nik)
No Responses