Seringnya terjadi kebocoran pipa minyak disepanjang pemukiman warga, tentu menjadi pertanyaan. Apakah memang kurang perawatan atau akibat ulah oknum warga yang sengaja melakukan pencurian minyak.
Kali ini, pipa minyak mentah milik PT Pertagas di Km 77 tepatnya di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat Muba, kebocoran, kemarin (27/3/18) sekitar pukul 09.00 WIB.
Akibat kebocoran itu, dampaknya sangat merugikan masyarakat yakni 5 kolam tercemar menyebabkan ikan mati. Selain itu, sumur tak bisa digunakan, serta tanah yang tercemar minyak.
Informasi dihimpun, kebocoran minyak milik pihak PT Pertagas tersebut, diketahui sekitar sekitar pukul 09.00 WIB. Warga melihat minyak hitam telah mengalir di tanah.
Begitu mengetahui informasi tersebut, Camat Babat Supat, Marko Susanto langsung turun kelapangan guna meninjau langsung kejadian tersebut.
Dia meminta pihak Pertagas segera menangani hal tersebut. “Begitu ada informasi kita langsung ke lapangan untuk memantau, dan menghubungi Humas Pertagas agar segera ditangani,” ujarnya.
Lanjutnya, saat ini, Tim dari Pertagas sudah turun guna antisipasi. Adapun yang dilakukan adalah mengamankan lokasi, atau membuat api disekitar area. Juga melakukan penyetopan aliran minyak dari boaster 109.
“Pukul 12.00 Wib tadi, tim keamanan dari Pertagas sudah ditempat untuk mengamankan TKP, memasang garis batas serta mengimbau agar warga tidak merokok dan membuat api di dekat lokasi,’’ujar Marco.
Selain itu, sekitar pukul 12.30 WIB sudah dilakukan penyetopan aliran minyak dari boaster 109 sehingga aliran minyak di pipa berhenti.
Ditambahkan Marko, kejadian ini belum sampai ke areal pemukiman warga. Namun, dari pantauan sementara ada 5 kolam ikan dan 6 sumur air minum milik warga yang tercemar.
“Masyarakat agar menjauhi lokasi kebocoran mencegah jangan sampai terjadi hal tak diingankan. Kepada masyarakat yang kolam dan sumurnya berdampak agar menginventarisir kerugian,” imbuhnya.
Marko berharap agar Pertagas lebih intensif melakukan pemeriksaan jalur pipa. Mengingat, hal ini sering terjadi di kawasan tersebut.
“Pertagas agar berkala melalukan perawatan dan pengawasan ekstra terhadap pipa minyak sepanjang jalan terutama dilokasi ini sudah sering kejadian pipa bocor serta kejadian illegal taping terus berulang,” pungkas Marko.(omi)
No Responses