Muara Enim-Sungguh malang kejadian yang dialami dua orang nenek warga Desa Pangkalan Balan Babat, Kecamatan Rambang Dangku, Muara Enim ini. Pasalnya kedua nenek yang ingin mencari kayu bakar harus tersambar api seluruh tubuhnya akibat pipa gas Pertamina Aset II Kota Prabumulih yang mengalami kebocoran.
Adapun kedua nenek yang tersambar api tersebut yaitu Hami binti Mat Dini (61) dan Siti Hayuning binti Mangli (65) yang merupakan warga Desa Pangkalan Babat, Kecamatan Rambang Dangku, Muara Enim.
Saat ini kedua korban tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Pertamina Kota Prabumulih karena mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan wajahnya. Sementara pipa gas yang mengalami kebocoran tersebut telah berhasil ditutup oleh petugas dari PT Pertamina Aset II Prabumulih.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Wartawan Palembang Pos (Palpos) dilapangan, Kamis (8/12) pada pukul 06.30 WIB kedua korban bersama temannya Maryama binti Amas berangkat dari rumah menuju pipa gas dekat lokasi sumur gas GNK 52 milik Pertamina untuk mencari kayu bakar yang ada di sekitar lokasi tersebut.
Kedua korban dan temannya sampai di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB, setelah sampai dilokasi mereka langsung melakukan persiapan untuk mencari kayu bakar yaitu mengasah parang yang dibawa untuk memotong kayu tersebut.
Setelah selesai mengasah parang, lalu kedua korban duluan mencari kayu bakar menuju dekat lokasi pipa gas yang diduga mengalami kebocoran sedangkan temannya Maryama binti Amasmasih mengasah parang.
Saat mencari kayu di dekat pipa gas yang diduga bocor tersebut, diduga korban Siti Hayuning hendak menghidupkan rokok menggunakan korek api. Ketika menghidupkan korek api tersebut tiba-tiba gas yang keluar dari pipa tersebut menyambar percikan api dari korek korban. Ketika api tersebut menyambar, sempat terjadi suara ledakan yang cukup keras dan kobaran api sempat membakar tanaman yang berada di sekitar pipa gas tersebut.
Suara ledakan itu sempat terdengar oleh Amir Hamzah, yang kebetulan berada tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian. Diapun bergegas mencari tahu suara ledakan itu. Saat dilihatnya, kobaran api sudah membakar tanaman yang berada di sekitar pipa tersebut dan dia juga melihat kedua korban sudah terkapar di tanah dengan kondisi tubuhnya mengalami luka bakar.
Lantas Amir Hamzah, segera meminta pertolongan warga lainnya utnuk menolong kedua korban. Warga membawa kedua korban ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Dia juga memberitahukan kejadian itu kepada perangkat desa setempat dan petugas Pertamina Aset II Prabumulih.
Mendapatkan laporan itu, pihak Pertamina langsung menuju kelokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api dan menutup pipa gas yang bocor. Selain itu pihak Pertamina juga membawa kedua korban tadi ke RS Pertamina Prabumulih untuk memberikan pertolongan medis.
Kapolres Muara Enim, AKBP Hendra Gunawan Sik Msi, melalui Kapolsek Rambang Dangku, AKP Herli Setiawan SH MH, dan Kasubag Humasnya, AKP Arsyad, ketika dikonfirmasi, Jumat (9/12) membenarkan kejadian itu. “Kejadian itu diduga akibat adanya pipa gas yang bocor. Kita masih menyelidiki penyebab kebocoran pipa tersebut. Kebakaran telah berhasil dipadamkan menggunakan alat dari Pertamina,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, di lokasi kejadian telah dipasang polis line. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Sedangkan kedua korban yang mengalami luka bakar masih mendapatkan perawatan intensif di RS Pertamina Prabumulih. (luk)
No Responses