Pangkalan Balai – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin menyambut baik, terbitnya program penguatan karakter dicanangkan pemerintah untuk menjadi prioritas disatuan pendidikan.
Dalam nawa cita disebutkan bahwa pemerintah akan melakukan revolusi karakter bangsa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimplementasikan penguatan karakter penerus bangsa, melalui gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang digulirkan sejak tahun 2016 silam.
Pendidikan karakter pada jenjang pendidikan dasar mendapatkan porsi yang lebih besar dibandingkan pendidikan yang mengajarkan pengetahuan. Untuk sekolah dasar sebesar 70 persen, sedangkan untuk sekolah menengah pertama sebesar 60 persen.
“Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai pondasi dan ruh utama pendidikan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin, Drs. H Muhamad Yusuf, Msi saat menjelaskan pentingnya pendidikan karakter diterapkan di satuan pendidikan berdasarkan keterangan dari Kemendikbud.
Tak hanya olah pikir (literasi), kata dia, PPK mendorong agar pendidikan nasional kembali memperhatikan olah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), dan juga olah raga (kinestetik). Keempat dimensi pendidikan ini hendaknya dapat dilakukan secara utuh-menyeluruh dan serentak. Integrasi proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler di sekolah dapat dilaksanakan dengan berbasis pada pengembangan budaya sekolah maupun melalui kolaborasi dengan komunitas-komunitas di luar lingkungan pendidikan.
Menurut siaran pers Kemendikbud RI, ujar dia, terdapat lima nilai karakter utama yang bersumber dari Pancasila, yang menjadi prioritas pengembangan gerakan PPK; yaitu religius, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan kegotongroyongan. Masing-masing nilai tidak berdiri dan berkembang sendiri-sendiri tetapi saling berinteraksi satu sama lain, berkembang secara dinamis, dan membentuk keutuhan pribadi.
(muk)
No Responses