MUARA ENIM - Jalan penghubung (Trans) Desa Sukajadi dan Desa Sukadana di Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim dalam kondisi memprihatinkan. Soalnya setiap diguyur hujan deras, lokasi jalan kabupaten ini tergenang air.
Bahkan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Hal ini dikeluhkan oleh warga yang hilir mudik melintasi jalan tersebut. Karena akses jalan digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dan mengantar anak-anak ke sekolah.
Nopri, warga Desa Sukadana mengungkapkan, pemandangan jalan rusak dan banjir sudah menjadi pemandangan yang biasa. Kalau jalan lagi banjir, maka banyak kendaraan yang mogok karena mesin mati atau tepater di genangan air yang jalannya berlubang“Kalau hujan deras jalan kayak kubangan kerbau. Kendaraan bisa mogok karena jalan yang tergenang air itu penuh lubang. Jadi kendaraan terjebak di dalam genangan air,”ujar Nopri, Jumat (5/5).
Prayoga, warga setempat juga berharap agar pemerintah Kabupaten Muara Enim meninggikan jalan tersebut dengan aspal yang berkualitas. “Jangan hanya dibangun asal-asalan kalau hujan deras rusak kembali. Parahnya kalau malam hari kendaraan mogok dengan lokasi jalan yang sepi,”jelasnya.Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir Ahmad Yani Heriyanto, pihaknya akan melakukan survei di lokasi jalan yang tergenang air. “Kita survei dulu lokasinya yang dimana. Sebab di wilayah Kecamatan Sungai Rotan ada lokasi yang sudah diperbaiki dengan pembangunan siring dengan dana desa. Wilayah Sungai Rotan itu jauh sudah perbatasan dengan Banyuasin,”terang Yani. (luk/jpnn)
No Responses