PALEMBANG – Tak terima dengan cuitan di akun insragram redioktar milik dari Redi Oktar yang menanggapi postingan dari @dewiperssikreal, membuat ratusan driver ojek online menyerbu kampus Universitas Bina Darma (Bidar) di kawasan Jalan A Yani Palembang.
Para driver online ini pun mencari dan menuntut mahasiswa Bidar bernama Redi Oktar untuk di Drop Out (DO) dari kampusnya Bina Darma. Redi dianggap telah menghina profesi para driver online melalui akun instagram miliknya.
Tak ayal, kedatangan ratusan pengemudi ojek online ini membuat kemacetan cukup panjang dikedua sisi jalan. Para pengemudi ojek online ini memarkirkan kendaraannya didua sisi jalan.
Saat didepan kampus UBD, para pengemudi ojek online terus berteriak dan menuntut Redi untuk keluar meminta maaf serta di DO dari kampusnya. Setelah beberapa saat melakukan koordinasi antara perwakilan ojek online, pihak kampus serta Redi, akhirnya Redi keluar dari persembunyiannya untuk meminta maaf kepada para driver ojek online didepan umum.
Dengan gemetar, serta muka yang pucat basi akibat ulah konyolnya, Redi mahasiswa jurusan Komputerisasi Akutansi UBD ini akhirnya melontarkan permintaan maaf kepada para driver ojek online dengan menggunakan pengeras suara.
“Saya atas nama pribadi bukan atas nama kampus memohon maaf kepada teman-teman ojek online seluruh Indonesia,” ujarnya dengan tangan gemetar serta wajah yang pucat.
Merasa belum puas dengan permintaan maaf dari Redi, para pengemudi ojek online ini meminta Redi mengulangnya permintaan maafnya. Dengan perkataan yang sama, akhirnya Redi meminta maaf untuk kedua kalinya.
Setelah meminta maaf, Redi hanya terdiam dan mendengarkan cacian dari para ojek online yang terus mencacinya karena ulahnya telah menghina para pengemudi ojek online. Sayangnya, setelah permintaan maaf , Redi enggan memberikan keterangan atas apa yang dilakukannya tersebut.
Perwakilan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Paguyuban Ojek Online Palembang, Sujat mengatakan, kedatangan para driver ojek online di kampus UBD hanya untuk mengklarifikasi postingan yang dilayangkan oleh Redi.
“Kita hanya minta klarifikasi soal statemen yang dilancarkan salah satu mahasiswa Universitas Bina Darma. Kita disini hanya melakukan aksi damai,” katanya.
Masih dikatakan Sujat, dalam statemen postingan yang diunggah Redi, intinya para ojek online merupakan orang yang tak berpendidikan dan tidak tamat Sekolah Dasar (SD), padahal menurut Sujat banyak para driver ojol ini merupakan sarjana.
“Jadi tak benar, jika kita tidak berpendidikan. Bahkan ada juga dari driver ini alumni Bidar dan ada juga mahasiswa Bidar,” tegasnya.
Disinggung permintaan para driver ojek online yang menuntut agar mahasiswa untuk di DO, Sujat mengatakan, itu tuntutan dari rekan-rekan driver. “Kita serahkan semuanya kepada kampus, namun tuntutan kita jelas seperti itu,” jelasnya.
Saat ditanya, apakah keselamatan Redi terkait ulahnya menghina pengemudi ojek online, Sujat pun menegaskan, latar belakang driver ojek online dari berbagai kalangan. Namun, dirinya memastikan dan menjamin tak terjadi apapun tentang keselamatan Redi. “Kita jamin tak terjadi apa pun pada dia (Red), karena kita melakukan aksi damai. Tapi kita juga masih menunggu hasil dari pihak kampus, apakah memang bisa di DO atau tidak,” terangnya.
Sementara Dekan Fakultas Avokasi UBD, Akhmad Syarifuddin mengatakan, kalau permintaan dari para driver ojek online untuk memberhentikan Redi, pihak kampus akan menindaklanjutinya. “ Akan tetapi kita rapatkan dulu, semua ada prosedurnya,” jelasnya
Sepengetahuan Syarifuddin, Redi merupakan mahasiswa pendiam. Bahkan dirinya tak menyangka jika mahasiswanya membuat postingan seperti itu. “Nilai akademiknya bagus. Di kampus orangnya pendiam, ternyata tangannya ini yang jahil,” ungkapnya.
Disinggung banyaknya masalah terkait penggunaan media sosial, Syarifuddin menjelaskan, pihaknya akan memberikan masukan dan arahan kepada mahasiswa tentang penggunaan media sosial secara baik. “Kita inikan komputer IT, jadi sangat dekat dengan media sosial. Jadi kita terus berikan arahan kepada mahasiswa,” pungkasnya. (cw06)
No Responses