BANYUASIN -
Rasa haru bercampur gembira menyelimuti raut muka Nenek Subaina (70), Warga RT 8/ RW 1 Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Ketika Bupati Banyuasin Ir SA Supriono MM meletakan batu pertama program bedah rumah milik nenek ini, pada kamis (2/8/18).
Subaida mengatakan, sangat sangat bersyukur, karena rumah gubuk miliknya terpilih sebagai program bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
“Alhamdulillah senang sekali nak, dengan dibangunya rumah ini. Sebelumnya rumah saya beratap sudah bolong berdinding lapuk, memang tidak layak huni. Dengan adanya bantuan rumah ini, kami bisa tidur nyenyak nantinya,” Jelas nenek berhijab ini.
Sambung dia, Pembangunan rumah ini dimulai dari pondasi hingga selesai. “ Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami. Tak bisa kami sebutkan dengan kata - kata, hanya Allah yang akan membalas semuanya,” ungkap dia dengan penuh haru.
Sementara itu Bupati Banyuasin Ir SA Supriono MM, didampingi Kepala Dinas Perkimtan Banyuasin, mengatakan, program bedah rumah nenek Subaina satu diantara 140 rumah lainya di Desa Pangkalan Benteng.
“Ya, Program rumah ini, program berbasis kemasyarakatan. Secara total ada 323 rumah dan sanitasi dilakukan perbaikan, total dama 4,5 miliar rupiah,” Kata Bupati didampingi Askolani SH MH, Bupati terpilih.
Sementara M Noer Yosef Dzat, Kepala Dinas Perkimtan, mengatakan, beberapa kriteria bagi warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Kriteria bagi warga yang mendapatkan bedah rumah dianggap tidak layak huni, seperti dikuasai secara fisik dan jelas batas-batasnya, Bukan merupakan tanah warisan, Tidak dalam status sengketa, dan Penggunaannya sesuai dengan rencana tata ruang,” Kata Yosef singkat di sela sela kegiatan bedah rumah tersebut. (cw04)
No Responses