PALEMBANG - Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang, harus menurunkan 102 unit armada, untuk melakukan pengangkutan sampah, saat lebaran yang meningkat drastis.
Kepala DKK Kota Palembang, Agung Noegroho mengungkapkan, prediksi DKK terhadap jumlah angkutan sampah di Kota Palembang saat lebaran ternyata meleset. Hal tersebut dikarenakan, meningkatnya jumlah sampah jauh dari prediksi yang disampaikan sebelum lebaran.
Pada Lebaran 1436 H (Hijriah) tahun 2015 ini, volume sampah di Palembang mencapai 1100 ton perhari. Padahal, jika dibandingkan tahun lalu, volume sampah saat lebaran hanya sekitar 800 ton perhari.
“Karena itu, kami memprediksi, peningkatan volume sampah yang diangkut petugas DKK saat lebaran, berkisar 900 ton perhari. Namun nyatanya, saat hari pertama lebaran, petugas mendapati jumlah sampah di Kota Palembang mencapai 1100 ton perhari,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari petugas, meningkatnya sampah yang diangkut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, bukan hanya berasal dari kota Palembang, melainkan sampah-sampah yang berasal dari perbatasan Kota Palembang, seperti di Banyuasin dan Ogan Ilir.
“Memang menjadi sebuah kendala, sampai dengan saat ini, masyarakat di perbatasan, banyak yang masih membuang sampah di Kota Palembang. Mau tidak mau, pihaknya harus mengangkut juga sampah yang berada di tugu perbatasan Kota Palembang,” ulasnya.
Hingga H+4 lebaran, DKK selalu standby melakukan patroli kebersihan dan pengangkutan sampah pada setiap sudut Kota Palembang. Selama cuti bersama, petugas yang bekerja, diberikan reward tambahan uang honor sebesar Rp 300 ribu.
“Untuk menghindari penumpukan sampah, kita selalu siap untuk melakukan pengangkutan sampah. Sampai-sampai, dari 102 unit armada yang diturunkan, dibantu juga beberapa armada mobil dinas,” tandasnya. (ika)
No Responses