LUBUKLINGGAU - Sejumlah rumah di Kelurahan Ulak Lebar, Lubuklinggau, kemarin (18/10), sekitar pukul 14.30 WIB, dihantam puting beliung.
Satu rumah hancur dan rata dengan tanah. Sejumlah rumah lainnya rusak parah dan ringan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.
Megawati (42), warga RT 06, arah jembatan gantung Ulak Lebar, Kelurahan Ulak Lebar, rumahnya rata dengan tanah, akibat diluluh lantakkan puting beliung.
Menurutnya, puting beling diawali dengan panas yang terik. Namun tiba-tiba mendadak gelap dan hujan deras yang disertai dengan angin kencang. “Hujan turun berbarengan dengan angin kencang,” ujar Megawati.
Saat kejadian, dikatakan Mega, dia sedang seorang diri di dalam rumah baru sebulan terakhir ditempatinya bersama suaminya, Naldi (44) dan tiga orang anaknya. Karena suami dan anak-anaknya sedang berada diluar.
Menurutnya, angin datang dari arah depan rumahnya. “Kelihatan sekali (angin) berputar-putar, apalagi banyak pohon kan didepan rumah,” ujarnya.
Melihat kondisi angin berputar-putar mengarah kerumahnya, Megawati mengaku tetap bertahan didalam rumah sembari berdoa.
Tak berselang lama, angin mengangkat kerangka dan atap rumah (seng). “Rumah ini memang belum ada bubungan, masih pakai seng,” terang Mega.
Kemudian, melihat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk tetap bertahan di dalam rumah, Megawati memilih keluar dan berdiri tak jauh dari pintu depan rumah.
“Saya lihat melayang-layang atap seng dibawa oleh angin ke belakang rumah, sampai-sampai menebas batang pohon durian,” ungkap Mega.
Hanya berselang sekitar lima menit, giliran dinding rumah Megawati roboh. Beruntung tidak ada korban, karena anak-anak dan suaminya memamg sedang tidak berada di rumah.
Akibat kejadian itu, pasangan suami istri, Naldi dan Mega mengalami kerugian puluhan juta.
Selain itu, angin puting beliung juga merusak sejumlah seng atau atap rumah warga di RT 2, Jalan Depati Said, Sidorejo, Lubuklinggau .
Namun kerusakan tidak begitu parah, kemarin sore pasca kejadian sejumlah warga dilingkungan RT tersebut langsung memperbaikinya.
Budi (35), warga setempat menjelaskan, akibat angin kencang seng atap rumahnya lepas, melayang disapu oleh angin. Bahkan alat pemancar parabola miliknya jebol.
Sementara, Sekda Lubuklinggau, H Rahman Sani , kemarin bersama dengan Dinsos, pihak Kecamatan dan Kelurahan mendapat informasi adanya kejadian itu langsung turun melakukan pendataan. Salah satunya di RT 6, Kelurahan Ulak Lebar.
Data sementara, kemarin sore menyebutkan di RT 6 Kelurahan Ulak Lebar terdapat 4 rumah alami rusak berat dan 4 rumah rusak ringan. Sedangkan di RT lain wilayah Ulak Lebar, pihaknya mengaku masih melakukan pendataan.
Termasuk diwilayah lain yang menurut informasi juga menimpa sejumlah rumah warga. “Kerugian lagi didata, termasuk pendataan terhadap rumah lainnya yang masih ada,” kata Rahman.
Lebih lanjut, dirinya sudah memerintahkan Kecamatan, Kelurahan, Dinsos untuk terus melakukan pendataan terhadap warga yang terkena musibah angin kencang. Termasuk dengan Dinsos untuk segera memberikan bantuan tanggap darurat berupa sandang pangan, selimut, matras, terpal dan lain-lain. (yat)
No Responses