LAHAT – Kerjas keras Satreskrim Polres Lahat, dan Polres OKU Timur mengejar pelaku pembunuhan sadis terhadap pasangan suami istri Giarno (37), Siswanti (30), dan putra mereka Reza Bagas Pratama (9), membuahkan hasil.
Beredar informasi, satu pelaku pembunuhan sadis tersebut, berinisial Hr alias Jaka Pertama, tewas ditembak saat berusaha melakukan perlawanan dengan berusaha merebut senjata api polisi, yang melakukan penggerebekan.
Informasi yang diterima sumber koran ini, setelah berhasil mengindentifasi Hr terlibat pembunuhan disertai perampokan itu, anggota Satreskrim Polres Lahat langsung melakukan pengejaran. Polisi mendapat informasi pelaku pembunuhan sadis tersebut berjumlah dua orang, dan melarikan diri ke wilayah Provinsi Lampung. Upaya melacak jejak pelaku pun dilakukan, dan berhasil didapat persembunyian pelaku.
“Ada dua orang pelaku, satu warga Gedung Adung, satu lagi orang Komering,” ujar sumber yang namanya minta dirahasiakan ini. Polisi menemukan keberadaan Hr di Desa Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Tidak ingin buruannya kabur, penggerebekan pun dilakukan. Hr yang selama ini tinggal di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, juga tetangga korban, memang ditemukan. Meski saat dilakukan penggerebekan Hr berusaha memberikan perlawanan dengan senjata tajam, bahkan berusaha merebut senpi polisi.
Tembakan peringatan dari polisi tidak dihiraukan, hingga timah panas pun bersarang di tubuh lelaki asal OKU tersebut. Meski belum diketahui bagian mana Hr ditembak, Hr pun langsung dilarikan ke rumah sakit wilayah itu, meski lelaki pengangguran itu menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Pelaku tidak menyerah, tetap melawan dan ingin merebut senjata petugas,” katanya, dihubungi Palembang Pos via ponselnya, Minggu siang (19/06).
Sedangkan satu lagi pelaku diduga terlibat pembunuhan, yang belum diketahui identitasnya, berhasil melarikan diri alias kabur. Dari lokasi persembunyian Hr, polisi menemukan satu unit mobil Suzuki APV warna hitam diduga milik korban, satu unit handphone merek Mito milik korban, termasuk sebilah parang yang masih berlumuran darah, dan masih menempel rambut diduga rambut korban. “Sudah dalam perjalanan (Hr) ke Lahat,” bebernya.
Terkait keberhasilan meringkus pelaku pembunuhan tersebut, belum satu pun pejabat yang berwenang di Polres Lahat dapat dimintai keterangan. Kapolres Lahat AKBP Rantau Isnur Eka SIk, telepon seluler yang bersangkutan belum dapat dihubungi. Begitu juga Kasatreskrim AKP Arif Mansyur SIk, yang memimpin langsung penangkapan itu, juga belum dapat dihubungi.
Diberitakan sebelumnya, aksi pembunuhan sadis terhadap satu keluarga asal Wonogiri, Jawa Tengah ini, terjadi di warung bakso sekaligus kediaman mereka, di Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur. Jenazah suami, istri dan anak tersebut ditemukan di perbatasan Desa Sribulan, dan Sukajaya, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (16/6), dengan kondisi banyak luka.
Awalnya tidak diketahui identitas keluarga malang tersebut. Namun polisi menemukan pembungkus jenazah ketiganya bertuliskan ‘warung bakso/mie ayam Ojo Lali Mas Gi Lahat’. Jenazah anak lelaki juga memakai kaos olahraga bertuliskan SDN 3 Merapi Timur. Berbekal tulisan tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi ketiganya, yang merupakan warga Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur, yang dibunuh di kediamannya, kemudian jenazahnya dibuang pelaku ke wilayah OKU Timur. (rif)
No Responses