PALEMBANG – Nasib naas harus dialami oleh Nirwana (36) warga jalan KH Azhari Lorong Waspada RT 25/02 Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang ini.Dirinya nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh orang tak dikenal, Minggu (16/4) sekitar pukul 04:45 WIB.Untungnya, Nirwana (korban,red) melakukan perlawanan. Akibatnya, dia harus mengalami luka sayatan dibagian kepala 15 jahitan, dijari tengah serta lengan kirinya 8 jahitan.
Dari informasi, kejadian yang dialami korban saat dirinya hendak mencuci baju di pemandiaan umum, tepatnya dibawa Musshola Waspada, yang jaraknya 200 meter dari rumah kontrakannya. Saat baru menyelupkan pakaian yang hendak dicucinya ke Sungai Musi, tiba - tiba pelaku tak dikenalnya datang dari belakang menghampiri korban.Saat itu, pelaku datang sambil membawa pisau karter langsung menjambak rambut korban. Karena terkejut ada menjambak rambutnya sontak korban langsung melakukan perlawanan dan berteriak.
Melihat korban melakukan perlawanan, pelaku langsung melukai korban dengan menggunakan pisau kater yang ia bawa.
Beruntung, teriakan korban didengar warga yang sedang menjalankan salat subuh di musola. Melihat puluhan warga turun dari musola, pelaku langsung kabur menggunakan keteknya. Korban langsung dibawa pulang ke rumah, kemudian dilarikan ke RS Muhamadiyah Palembang.“Saya mau mandi dan mencuci baju, seperti biasa disana. Memang saya tak mengunakan apapun hanya pakai kain sarung saja, untuk mandi,” ujarnya saat ditemui dikediamannya.
Saat baru meyelupkan pakain yang akan dicuci, sambungnya, tiba-tiba datang pelaku. “Pelaku langsung menjambak rambut saya pak, saya berontak melakukan perlawanan, sambil teriak minta tolong,“ ujarnya. Ia mengakui, dirinya tak mengenal pelaku. Namun dia tahu pelaku sering berada dikawasan tersebut. “Saya tidak tahu namanya, tetapi saya tahu dan sering melihat pelaku sering ada dikawasan tersebut. Karena pelaku sering tidur di ketek yang bersandar disana,” ungkap ibu tiga anak itu.
Sedangkan, suami korban Saidin (38) mengatakan, saat istrinya sedang mencuci baju, dia berada di rumah mengasuh ketiga anaknya. “Istri saya sudah biasa Pak, melakukan aktifitas mencuci setiap pagi. Kalau pagi sering mencuci pakaian di pemandian umum, dibawah Musola Waspada,” ujarnya.Ketika ditanya, Saidin tidak mengetahui persis kejadian yang menimpa istrinya. “Saya tak tahu bagaimana kejadian yang dialami istri saya. Saya hanya tahu ketika istri saya diantar oleh warga ke rumah, sudah bersimbah darah, kemudian kami bawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Atas kejadian dialami istrinya, Saidin melaporkannya ke Polisi Sektor (Polsek) SU II Palembang. Ia berharap, pelaku yang telah melakukan penganiayaan terhadap istri dapat ditangkap. “Sungguh bejat apa yang telah dilakukan pelaku. Ini jelas sudah meresahkan warga sekitar,” harapnya.Sementara, Kapolsek SU II Palembang Kompol Octo Iwan dikonfirmasi mengatakan, suami korban sudah membuat laporan dan telah diterima.
“Laporan sudah diterima, dan masih dalam penyelidikan” ujarnya. (cw06)
No Responses