PALEMBANG - Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Mukti Sulaiman mengungkapkan, Sumsel siap menjelma sebagai daerah diluar Pulau Jawa yang bisa berdaya saing internasional. Hal itu diungkapkan Mukti saat menjadi narasumber Musyawarah Besar XI Tenaga Pembangunan Sriwijaya yang berpusat di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia Jalan Gatot Soebroto Jakarta, Sabtu (23/1).
“Capaian dan tantangan Sumsel pada 2013-2018 yakni untuk meningkatkan produktivitas, memantapkan stabilitas, meningkatkan ekuitabilitas, dan mewujudkan sustainbilitas. Dengan visi Sumsel sejahtera, lebih maju dan berdaya saing internasional,” kata Mukti.
Menurut Mukti, sejak 2013 Pemprov Sumsel meningkatkan mutu sekolah gratis yang berlanjut mulai 2015 untuk Kuliah Gratis mahasiswa Sumsel, meningkatkan mutu layanan berobat gratis pembangunan RS Pratama setiap kecamatan, membangun jalan tol serta infrastruktur di Tanjung Api Api.
“Pembangunan Tanjung Api Api sangat mendesak dan memiliki daya dorong yang kuat, karena berdekatan dengan Pulau Jawa dan Singapura. Jika pelabuhan laut, bandara dan infrastrukur lain selesai dibangun dapat menjadi kekuatan ekonomi baru di Sumsel,” ujar Mukti.
Adapun industri yang dikembangkan di daerah tersebut, diantaranya, pabrik pupuk, power plant, coal gasification pabrik semen, pabrik ban, CPO, dan kilang minyak industri hilir petrochemical. Selain meningkatkan pembangunan fisik, lanjut Mukti, Sumsel juga sukses menggelar beberapa event nasional dan internasional seperti dimulai dengan penyelenggaraan PON, MTQ Internasional, Sea Games, AUG dan tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.
Mukti tidak hanya menjelaskan keberhasilan pembangunan di Sumsel yang dipimpin Gubernur H Alex Noerdin, namun memvisualisasikan video pembangunan berdurasi dua menit. Melihat video tersebut, undangan dan peserta menyambut bertepuk tangan dan terkesima.
Sementara itu, Syaiful, salah seorang undangan ketika diberi kesempatan bertanya mengaku mengapreasi berbagai pembangunan di wilayah masing-masing. Hanya saja, dia berharap agar pembangunan tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik maupun infrastruktur.
“Saya berharap pembangunan di bidang pariwisata dan seni budaya diperhatikan seperti Danau Ranau bisa dikembangkan menjadi daerah wisata andalan. Seni budaya dipromosikan ke luar negeri biar lebih dikenal dunia. Dan pembangunan fisik serta infrastruktur tidak hanya di kota, di pedesaan atau daerah pinggiran diutamakan agar pembangunan merata,” tegas Syaiful.Mubes XI Tenaga Pembangunan Sriwijaya ini diikuti peserta dari Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Sumsel.(ety)
Sekda Sumsel, Mukti Sulaiman, saat menjadi narasumber Mubes XI Tenaga Pembangunan Sriwijaya di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia Jalan Gatot Soebroto Jakarta, Sabtu (23/1). Foto : Humas Pemprov Sumsel
No Responses